RADARDEPOK.COM, DEPOK – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei menjadi momentum penting bagi para insan pendidikan, tak terkecuali di Universitas Indonesia (UI).
Pada peringatan Hardiknas tahun ini, di sela-sela persiapan Upacara Hardiknas 2023 di UI yang dilaksanakan di Rektorat UI, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Abdul Haris menyampaikan tentang implementasi dan capaian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
MBKM merupakan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Anwar Makarim.
Baca Juga: 295 Mahasiswa UI Lolos Program IISMA 2023
“Pelaksanaan MBKM di UI bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan kapasitas yang tersedia dalam setiap program MBKM. Hal ini disebabkan tingginya animo mahasiswa untuk mengikuti MBKM, sementara sumber daya dan bentuk kegiatannya masih terbatas,” ungkap Prof Haris.

“Keikutsertaan mahasiswa dalam program MBKM di UI tergolong tinggi, yaitu lebih dari 20 persen total student body. Adapun kegiatan yang paling diminati antara lain studi independen, pertukaran pelajar (khususnya ke luar negeri melalui program IISMA), dan magang atau praktik kerja,” tambah Prof Haris.
Para mahasiswa UI tersebar di seluruh mitra, seperti Pertamina, Bank Indonesia, Google, Microsoft, lembaga riset, dan instansi pemerintahan.
Baca Juga: Mahasiswa UI Borong Juara Lomba Seni Religi Tingkat Nasional
“Kami berhasil mengimplementasikan program MBKM di UI. Dari sisi perolehan Satuan Kredit Semester (SKS), mahasiswa UI memiliki rata-rata perolehan di atas 15 SKS per semester. Bahkan, banyak program flagship yang dikonversi hingga 20 SKS per semester,” terangnya.
“Tercatat pula beberapa prestasi mahasiswa dalam kegiatan MBKM yang mendapat apresiasi dari pihak mitra, baik dari sisi performa kinerja, karakter diri, hingga prototype atau capstone project yang dihasilkan,” kata Prof. Haris.
Dengan adanya program MBKM ini, diharapkan mahasiswa dapat menambah soft skills dan hard skills.
Baca Juga: UI Terima Kunjungan National Quemoy University di Kampus UI Depok
Soft skills terdiri atas etika dan budaya kerja, inisiatif dan kepemimpinan, kreativitas dan inovasi, kemampuan berpikir kritis dan problem solving, kemampuan berkomunikasi, kerja tim dan manajemen waktu, kolaborasi multidisiplin dan cross-culture, serta kepedulian terhadap lingkungan dan wawasan global.
Sementara itu, capaian hard skills yang diperoleh meliputi teknologi digital serta peningkatan kompetensi di bidang ilmu masing-masing melalui proses experiential learning di lapangan.