Senin, 22 Desember 2025

Lurah Se-Tapos Depok Harus Hadir di Tengah Masyarakat

- Senin, 29 Mei 2023 | 19:20 WIB
TINJAU : Pengecekan lokasi banjir yang berada di RT7/9 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos beberapa waktu lalu. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
TINJAU : Pengecekan lokasi banjir yang berada di RT7/9 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos beberapa waktu lalu. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Akhir-akhir ini sering terjadi cuaca panas di siang hari, lalu tiba-tiba turun hujan yang disertai angin kencang.

Hal tersebut membuat beberapa titik di Kota Depok menjadi rawan bencana, seperti longsor, banjir, bahkan pohon tumbang.

Adanya hal tersebut, Aparatur Kecamatan Tapos sudah melakukan sejumlah langkah mitigasi bencana guna mengantisipasi cuaca yang tidak menentu di Kota Depok, khususnya wilayah Tapos.

Baca Juga: Cilangkap Sukseskan Sub Pin Polio

Camat Tapos, Abdul Mutolib menjelaskan, langkah pertama yaitu dengan menginstruksikan kepada para lurah dan pejabat wilayah lain untuk memetakan titik-titik yang rawan terjadi bencana. Baik, genangan air, banjir ataupun longsor.

"Jika sudah terjadi hujan grimis, saya langsung instruksikan para lurah untuk stanby menerima laporan masyarakat dan hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi," tutur dia kepada Harian Radar Depok, Senin (27/5).

Abu sapaan akrabnya, jika ada warga yang terkena musibah, pihaknya mendorong masyarakat melakukan gotong royong. Upaya tersebut agar dapat membantu warga yang terkena musibah.

Baca Juga: SMK Wisata Harmas Depok Gelar Wisuda Purna Siswa Ke-9

"Bukan berarti pemerintah tidak hadir, tetapi pemerintah pasti hadir di tengah-tengah masyarakat yang mengalami musibah," ungkap dia.

Nantinya, jika terjadi bencana, pihak kelurahan akan langsung berkordinasi kepada dinas terkait seperti Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok. Dari pemetaan tersebut akan diketahui titik-titik yang rawan terjadi bencana.

"Para lurah juga kami instruksikan untuk melakukan pemetaan wilayah, dari pemetaan tersebut akan diketahui titik-titik yang rawan terjadi bencana," ujar Abu.

Baca Juga: 3.576 Hewan di Depok Sudah Kebal PMK

Menurut Abu, terdapat beberapa wilayah yang kerap kali terjadi genangan, khususnya di wilayah cekung dan bantaran kali. Seperti di Cimpaeun dan Sukatani atau yang belum lama ini terjadi banjir bandang di RW9 Jatijajar.

"Kebanyakan karena ada sumbatan pada saluran air, untuk itu kami selalu mengimbau kepada warga dan pengurus RT-RW agar rutin melakukan kerja bakti dan membersihkan saluran air di lingkungan," tutur dia.(***)

Jurnalis : Andika Eka 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X