RADARDEPOK.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, menurunkan satu regu Satuan Tugas (Satgas) menormalisasi saluran tersier Cabang Barat, awal pekan ini.
Normalisasi secara manual ini dilakukan guna mengembalikan fungsi saluran agar aliran kembali normal.
"Kami lakukan normalisasi saluran tersier Cabang Barat, di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo dengan pembersihan sampah dan pengangkatan sedimen lumpur. Ini merupakan kegiatan rutin dan Alhamdulillah sudah selesai,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty.
Baca Juga: Serua Targetkan Pembangunan PJU dan Drainase
Pembersihan dilakukan secara manual, karena tumbuhan liar masih bisa ditangani dengan bantuan alat sederhana seperti arit, golok dan batang bambu. Adapun Satgas yang dikirimkan yaitu sebanyak satu regu atau 10 personel.
"Kami mengerahkan satu regu Satgas yang terdiri dari 10 orang dan satu unit truk untuk mengangkat sampah menuju TPA Cipayung. Targetnya hari ini selesai," ungkapnya.
Citra berharap, upaya ini bisa memaksimalkan fungsi saluran dan tidak menghambat aliran dari hulu ke hilir. Sehingga, potensi banjir bisa diantisipasi lebih dini.
Baca Juga: Beji Maksimalkan Penyerapan Anggaran Kelurahan
“Mudah-mudahan saluran yang telah kami normalisasi dapat berfungsi dengan baik. Apalagi saat ini kita memasuki anomali cuaca. Nanti panas, nanti hujan tiba-tiba," kata Citra.
Sementara itu, Satgas yang bertugas Ryan Inar Saputra menyebut, dibutuhkan keterampilan khusus untuk melakukan normalisasi secara manual. Faktor kehati-hatian juga perlu diperhatikan.
"Yang jelas Satgas harus bisa berenang. Meskipun arus tidak begitu deras, tetap harus hati-hati untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Alhamdulilah normalisasi saluran tersier Cabang Barat hari ini, berjalan lancar dan sudah selesai," tegas dia.(***)
Artikel Terkait
Pasangan Prabowo-Erick Menguat
Pesan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Pentingnya Kota Memiliki Visi
Harga Hewan Kurban di Depok Naik 15 Persen
Hari Pertama Pendaftaran PPDB SMA di Depok, Titik Koordinat Ngawur
Cabe-cabean di Depok Makin Pedas