Kemudian Program Studi Doktor Teknik Metalurgi dan Material sejumlah 60 orang, Program Studi Doktor Teknik Kimia sejumlah 65 orang.
Serta Program Studi Doktor Arsitektur sejumlah 20 orang dan Program Studi Doktor Teknik Industri sejumlah 18 orang.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah menyampaikan, diharapkan kedepannya melalui penelitian ini dapat dilakukan pengintegrasian bolometer terkopel antena THz dengan teknologi lain.
Seperti sistem pemrosesan sinyal, optika terahertz, atau platform komunikasi nirkabel.
Integrasi yang lebih baik akan memungkinkan aplikasi yang lebih luas dan penggunaan yang lebih efektif dari bolometer terkopel antena THz dalam berbagai bidang,” kata Prof. Heri.
Berkat penelitiannya, Arie Pangesti Aji berhasil meraih gelar doktor dengan IPK 4.0 dan predikat Cum Laude pada sidang promosi doktornya yang dinyatakan lulus oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Senin (5/6). ***