RADARDEPOK.COM - Tindak kriminal pencurian kambing terjadi di Jalan Jati RT5/4, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Selasa (20/6). Pelaku berhasil membawa kabur lima kambing, dan hanya menyisakan jeroan di dalam kandang.
Korban, Mulyadi mengatakan, pelaku diduga melancarkan aksi sekitar pukul 03:00 WIB atau pukul 04:00 WIB. Pernyataan itu disampaikan, karena Mulyadi sempat melakukan kontrol di tempat ternaknya sekitar pukul 02:00 WIB.
“Sempat saya kontrol sekitar pukul 02:00 WIB, masih ada kelima kambing tersebut di kandang belakang,” ungkap Mulyadi, Selasa (20/6).
Baca Juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Berikut Ini Bacaan Niatnya
Lebih lanjut, saat Mulyadi ingin memberi makan ternaknya pada pukul 07:30 WIB. Kelima kambing tersebut sudah tidak ada, hanya tersisa jeroan atau isi perut kambing yang ia temukan di dalam kandang.
“Lima Kambing Jawa hilang. Ditotalkan kerugian mencapai sekitar Rp15 juta,” beber warga RT5/4 Sawangan Baru tersebut.
Mulyadi mengungkapkan, terdapat dua kandang kambing di lahan ternak yang ia garap saat ini. Kandang pertama terletak di depan, tepatnya di dekat Jalan Jati. Sedangkan, kandang satu lagi berada di belakang, dekat perkebunan.
Kandang pertama terdapat kambing sekitar 15 ekor, jelas Mulyadi, sedangkan kandang belakang hanya lima ekor. Pelaku menyasar kandang belakang, diduga karena akses mereka untuk bisa ke kandang belakang lebih melalui akses perkebunan atau jalur belakang.
“Pasti akses masuknya lewat pintu belakang, di Jalan Makam Jati. Soalnya, setelah ditelusuri jejaknya, alang-alang di sekitar kandang belakang sudah banyak yang rusak karena kemungkinan besar mobil pikap pelaku ditaruh di kebun dekat Jalan Makam Jati,” terang Mulyadi.
Baca Juga: Walikota Pastikan Depok Siap Bersaing di Kancah Internasional
Mulyadi memastikan, pelaku yang melancarkan aksi diperkirakan dua orang. Diduga kuat merupakan spesialis tukang jagal. Karena proses melancarkan aksi pelaku terbilang begitu rapi dan cepat.
Meskipun menelan kerugian yang cukup banyak, Mulyadi ikhlas dan memilih untuk tidak melapor kepada pihak kepolisian, melainkan ke pengurus lingkungan setempat guna antisipasi agar kejadian ini tak terulang lagi di wilayahnya.
“Mungkin bukan rezekinya. Kami memilih ikhlas, karena kalau dilapor pun belum tentu kasus ini dapat ditangani, sebab tidak ada bukti yang kuat untuk kejadian ini,” tutup dia.***
Jurnalis : Aldy Rama
Artikel Terkait
Komplotan Begal Kambing Sasar Cilangkap Depok, 4 Ekor Lenyap Disasakan Hanya Jeroan
Jeda 2 Hari, Begal Kambing di Cilangkap Depok Beraksi Lagi, Segini yang Hilang
Camat Tapos Himbau Pemilik Kambing untuk Tingkatkan Keamanan
132 Kambing Hangus Terdampak Kebakaran di Pondok Kopi Jakarta Timur
Mobil Pedagang Kambing di Cipayung Depok Digasak Maling