RADARDEPOK.COM - Belakangan ini masyarakat Depok sering dihebohkan dengan penemuan hewan berbahaya di pemukiman warga Depok. Jenisnya pun bermacam-macam, mulai dari ular, biawak, dan tawon vespa. Lantas mengapa hewan tersebut bisa berada di pemukiman warga?.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, salah satu penyebab hewan berbahaya tersebut berada di pemukiman warga, karena habitat mereka yang sudah mulai tergantikan oleh komplek perumahan. Sehingga memaksa mereka untuk pindah ke permukiman warga.
Baca Juga: Elon Musk tantang Mark Zuckerberg Baku Hantam di Vegas Octagon
“Sekarang perumahan sudah dimana-mana, ada lahan kosong sedikit pasti langsung dibangun rumah, wajar saja mengapa hewan berbahaya tersebut pindah ke lingkungan warga,” kata Welman Naipospos kepada Radar Depok, Jumat (23/6).
Welman Naipospos melanjutkan, selain kerusakan ekosistem, faktor kebersihan juga menjadi penyebab mengapa hewan berbahaya tersebut betah tinggal di rumah warga.
Baca Juga: Penutupan Rumah Mimpi Bersama Swara Peduli Ceria: Terima Kasih Kakak Kejar Mimpi by CIMB Niaga!
Menurut Welman Naipospos, hewan berbahaya tersebut paling suka berada ditempat yang kurang bersih. Dia berpesan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan terutama disekitar tempat yang jarang diakses.
“Kalau tempatnya kotor otomatis banyak tikus, sedangkan tikus itu predator alaminya adalah ular,” ujar Welman Naipospos.
Welman Naipospos mengatakan, jika ditemukan ular, biawak maupun tawon vespa disekitar rumah warga, mereka bisa mencari seseorang yang memang ahli dalam menangani hewan berbahaya. Menurut dia saat ini banyak juga dari kalangan masyarakat yang bisa menangani hewan tersebut tidak harus mengandalkan Damkar.
Baca Juga: Motivasi Tinggi Crosser Astra Honda Racing Team Hadapi MXGP Sumbawa
“Jika memang ada yang bisa mengatasi hewan tersebut silahkan saja, masyarakat banyak juga yang mengerti soal hewan,” kata Welman Naipospos.
Menurut Welman Naipospos, jika tidak ada yang bisa mengatasi hewan tersebut, masyarakat bisa meminta bantuan kepada petugas Damkar Kota Depok.
Baca Juga: Pesawat yang Hilang Kontak di Papua Ditemukan di Perbukitan, Terbelah dan Terbakar
“Mereka juga harus hati-hati, kalau memang tidak ada yang mengerti cara penanganannya, lebih baik minta bantuan kami, terutama kasus hewan berbisa seperti ular kobra dan tawon vespa, tentu penanganan perlu orang khusus,” ujar Welman Naipospos.
Diakhir Welman Naipospos berpesan, untuk masyarakat agar tidak sembarangan membunuh hewan tersebut, menurut welman, keberadaan mereka juga penting terhadap lingkungan seperti pengendalian hama tikus oleh ular, dia mengatakan lebih baik hewan tersebut diserahkan kepada Damkar Kota depok atau bisa juga diberikan kepada komunitas pencinta hewan.
Artikel Terkait
Meriahkan Jakarta Fair Kemayoran 2023, Telkomsel Bagikan Motor Listrik
Motivasi Tinggi Crosser Astra Honda Racing Team Hadapi MXGP Sumbawa
Honda Forza Tampil Makin Mewah dan Prestisius
Penutupan Rumah Mimpi Bersama Swara Peduli Ceria: Terima Kasih Kakak Kejar Mimpi by CIMB Niaga!
Pemerintah Gratiskan Tiket Kereta Cepat KCJB, Warga Depok Ada yang Terpilih Jadi Penumpang ?
Elon Musk tantang Mark Zuckerberg Baku Hantam di Vegas Octagon