Senin, 22 Desember 2025

Longok Penyuluhan HIV di Kelurahan Ratujaya, Sasar Belasan Ibu Hamil Cegah HIV

- Jumat, 14 Juli 2023 | 15:45 WIB
Stakeholder Kelurahan Ratujaya mendapatkan penyuluhan pencegahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di aula Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung pada Kamis (13/7)
Stakeholder Kelurahan Ratujaya mendapatkan penyuluhan pencegahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di aula Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung pada Kamis (13/7)

RADARDEPOK.COM - Warga Peduli AIDS (WPA) Kelurahan Ratujaya untuk memberikan penyuluhan kepada Ibu Hamil. Kali ini penyuluhan juga diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Puskesmas, Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga, serta organisasi kepemudaan yang ada di Ratujaya.

Laporan : Andika Eka Maulana

Belasan ibu-ibu hamil berkumpul dari perwakilan setiap RW yang ada di Kelurahan Ratujaya di aula kantor kelurahan, tuk diberikan penyuluhan pencegahan Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Penyuluhan tersebut dilakukan untuk mencegah secara dini penyebaran virus HIV. Sebab, ibu hamil yang terpapar virus ini berisiko tinggi menularkan kembali kepada calon bayi yang berada di dalam kandunganya.

Penyuluhan yang diberikan terkait bahaya HIV/AIDS. Langkah ini dilakukan untuk mengedukasi stakethoder dan para ibu hamil agar menjauhi perilaku menyimpang dan bisa melakukan berbagai pencegahan.

“Kami juga terus mendata penderita HIV dan mengedukasi warga agar menghindari perilaku menyimpang," tutur Ketua WPA Panmas, Pandu Rista Pramata.

Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Terhenti di Semifinal Piala AFF U-19 2023, Dikalahkan Thailand 1-7

Virus HIV/AIDS menular melalui berbagai hal. Seperti penyimpangan seksual, penggunaan narkotika jenis jarum suntik dan Air Susu Ibu (ASI). Hal ini dilakukan, untuk membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai risiko penularan HIV dari ibu hamil ke anak.

“Semoga dengan penyuluhan ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghidari perilaku-perilaku menyimpang, sehingga penularan HIV/AIDS dapat dicegah,” jelas dia.

Program sosialisasi pada ibu hamil dirasa tepat, karena ini penting untuk pencegahan HIV pada masyarakat dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengurangi risiko penularan kepada anak.

"Mudah-mudahan mereka menjadi penyambung informasi kami kepada masyarakat di sekitarnya untuk sama-sama menghindari penyebaran virus HIV/AIDS  yang berbahaya ini," ucap dia. 

Baca Juga: Yayasan Baitul Ma’al (YBM) Depok Tebar Berkah Daging Tahun 2023 bersama Yatim Dhuafa

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan pemerintah dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terpadu yang melibatkan berbagai upaya, termasuk pencegahan, pengujian, pengobatan, dan dukungan psikososial.

“Fasilitas kesehatan yang terlatih dengan baik dan terintegrasi dapat memberikan perawatan komprehensif bagi ibu hamil yang terinfeksi HIV,” jelas dia.

Ini juga tak kalah penting dalam memberikan dukungan psikososial kepada ibu hamil yang hidup dengan HIV, termasuk dukungan emosional, informasi tentang kehamilan yang sehat, dan bantuan dalam menghadapi stigma dan diskriminasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X