STIE MBI Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus, Ini yang Dilakukan

RADARDEPOK.COM - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) MBI menghelat Seminar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Minggu (16/7). Mengambil tema 'Sosialisasi dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi'.

Baca Juga: Tati Sri Hardina Bikin Senyum Warga Kampung Pulo Depok, Ini yang Dilakukan

Advokat Art and Partner Law Firm Bidang Advokasi, Hukum, dan Politik PP Fatayat NU, Nuraini, didampuk menjadi pembicara.

Ketua STIE MBI, Teguh Prajitno menjelaskan, kampus memiliki tanggungjawab atas segala hal kegiatan yang berkaitan dengan civitas akademia. Tidak hanya soal ilmu pengetahuan saja, melainkan isu sosial yang sedang terjadi di masyarakat.

Baca Juga: MPL S12 Sudah Dimuali! Simak Jadwal dan Tim yang Bertanding, Tim Kesayangan Kalian Mana?

"Kampus memiliki peran dalam kehidupan di kampus, dan membentuk pribadi masyarakat yang baik. Salah satu isu yang sedang hangat adalah soal pelecehan dan kekerasan," ungkap Teguh Prajitno

Teguh Prajitno tak menampik, masih ada kekerasan masih saja kerap terjadi di lingkungan kampus. Oleh karena itu, STIE MBI mengambil sikap dengan mengadakan seminar akan hal tersebut. Karena, masih banyak orang yang tidak mengerti tentang apa itu pelecehan dan kekerasan, dan bagaimana mengantisipasinya.

Baca Juga: Caleg PKB Depok, Fahmi Khaidir : Masyarakat Cerdas, Dijamin Rasional Memilih

"Kami mencegah terjadinya pelecehan dan kekerasan di lingkungan kampus dengan membuat satgas. Itu sesuai dengan amanah Undang-undang dan keputusan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS)," katanya.

Teguh Prajitno menambahkan, seminar ditujukan untuk mengedukasi dosen dan seluruh civitas akademika untuk melakukan pencegahan dengan mengampanyekan 'Stop tindakan kekerasan seksual, dan berani melapor jika ada ada kejadiannya’.

Baca Juga: Lazada Berikan Pembekalan Kepada Guru SMK di Cileungsi

"Mereka juga bisa untuk menyosialisasikan sanksi-sanksi yang timbul dari tindakan kekerasan seksual," tutur Teguh Prajitno bersama Ketua Satgas PPKS di STIE, Suwanto.

Lebih lanjut, sambung Teguh Prajitno, pihaknya menjadi kampus yang fokus dengan isu-isu sosial, dan berani untuk memberikan biaya kuliah yang terjangkau.

Baca Juga: Cara Menggunakan Oil System Cleaner untuk Bersihkan Bagian Dalam Mesin

Ada dua kelas, yakni kelas reguler dan karyawan. Bahkan, di kampus yang memiliki dua prodi, yakni Manajemen dan Akuntansi tersebut, bisa bayar biaya kuliah dengan dicicil.