DLHK Dinilai Biarkan TPS Liar Limo Depok Beroperasi

RADARDEPOK.COM – Aksi membuang sampah secara liar di lahan kosong dekat lapangan sepak bola Pemuda Limo, Kecamatan Limo Kota Depok terus berlangsung.

Tak pelak, warga Kampung Lebong RT2/5, Kelurahan Limo mengaku belum puas dengan penindakan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok. Warga kini menilai solah-olah ada pembiaran dari pemerintah kota (Pemkot).  

Tokoh masyarakat Kampung Lebong Limo, Naumar Hadi mengaku, pesimis kegiatan pembuangan sampah akan terhenti, jika tidak ada tindakan tegas berupa penutupan permanen akses masuk menuju lokasi.

Baca Juga: PKK RW12 Jatijajar Hasilkan 60 Kantong Darah

Faktanya, kata dia, Satpol PP sudah melakukan penyegelan dilokasi. Tapi ternyata tidak serta merta menghentikan kegiatan pembuangan sampah ditempat itu. Seharusnya ada tindakan lanjutan seperti memasang portal bagi kendaraan roda empat di pintu gerbang masuk lokasi.

“Saat mobil sampah yang biasa membuang sampah di TPS masih bisa masuk. Seolah-olah ada pembiaran dari pemkot" tegas Naumar Hadi.

Ketua Forum Pemuda Limo (FPL), Lukman Hakim menilai, DLHK seperti gamang dalam melakukan  penindakan terhadap kegiatan pembuangan sampah di lokasi di Kampung Lebong Limo.

Baca Juga: Disdukcapil Kota Depok Datangi SMA dan SMK, Pelajar Wajib Rekam eKTP

"Harusnya DLHK tegas melaksanakan penindakan jangan setengah hati sehingga hasilnya tidak optimal, hayo carikan solusinya jangan hanya didiamkan saja sementara aksi pembuangan sampah terus berlangsung," tegas dia.

Adi Suhadi salah satu pembudidaya ikan air tawar didekat lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Kampung Lebong Limo.

"Saya sering pantau dilokasi terutama pada malam hari ternyata kegiatan pembuangan sampah tetap berlangsung pada malam hari, mungkin kalau siang hari para oknum pembuang sampah takut kepergok aparat Satpol PP," kata Adi Suhadi.

Baca Juga: Diduga Sakit, Sekuriti Ditemukan Membusuk di Tapos Depok

Sebagai salah satu pihak yang dirugikan atas aktivitas pembuangan sampah di Kampung Lebong, Adi berharap akan ada tindakan tegas dari Pemerintah yang benar benar dapat menghentikan kegiatan pembuangan sampah dilokasi itu.

"Sekarang sudah ada beberapa titik lokasi tumpukan sampah yang longsor dan mencemari inlet kali Pesanggrahan yang kami optimalkan untuk mengairi empang tempat kami membudidayakan ikan, akibatnya ikan kami banyak yang mati diduga tercemar air sampah yang longsor ke kali,"  tegas dia.(***)

Jurnalis : Aldy Rama