SMKN 1 Depok Menjadi Sekolah ke4 DeSip Lah

RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus memberokan layanan jemput bola untuk melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) kepada siswa yang sudah berumur 17 tahun.

Kali ini, giliran SMK Negeri 1 Depok yang menjadi sekolah keempat mendapatkan layanan perekaman E-KTP atau Disdukcapil Depok Kasih E-KTP di Sekolah De'Sip Lah dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok.

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono yang turut hadir dan memantau sekaligus menjelaskan manfaat perekaman E-KTP pada siswa tersebut, mengapresiasi antusias para siswa SMKN 1 Depok yang ikut dalam program tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Merah Putih Iwan Fals, Hari Kemerdekan 17 Agustus di Depok bakal Makin Meriah

“Layanan ini merupakan salah satu reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Pemkot Depok,” ujar Imam kepada Harian Radar Depok, Senin (7/9).

Imam mengatakan, dengan adanya upaya jemput bola ke sekolah untuk perekaman KTP kepada siswa yang sudah mencapai usia 17 tahun. Hal ini dapat memudahkan para siswa dalam mengurus berkas-berkas kependudukan lainya.

"Sekarang masuk sekolah ke empat, total mungkin ada sekitar 500 siswa yang sudah mendapatkan KTP lewat program ini," tutur dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Arena, Erick Thohir: tak Pernah Berpikir Basket Punya Arena Semegah ini

Menurut dia di SMKN 1 Depok, Pemkot Depok menargetkan 362 siswa melakukan perekapan KTP. Dilaksanakan selama tiga hari, pada 6-8 Agustus 2023.

"Jika ditotal dari sekolah pertama mungkin sudah ribuan yang melakukan perekaman KTP yang sebagiannya sudah dicetak karena sudah memasuki usia 17 tahun," ungkap dia.

Saat ini, pihaknya masih menfokuskan perekaman di sekolah negeri. Setelah itu, baru menyasar sekolah swasta.

“Kami akan habiskan untuk sekolah negeri dulu, agar semuanya berjalan dengan teratur dan lancar,” kata dia.

Imam juga mengingatkan kepada seluruh warga Depok bagi yang menjelang dan sudah usia 17 tahun untuk segera melakukan perekaman KTP. Terlebih, tahun depan ada Pemilihan Umum.

"Sebagai warga yang sudah memiliki hak, maka harus punya KTP. Ayo rame-rame buat KTP untuk mengambil hak kita sebagai warga negara menjadi pemilih yang baik," tutur dia.***