RADARDEPOK.COM – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra, Nuroji, bicara soal demokrasi Pancasila, saat penyerapan aspirasi masyarakat, di Depok, Sabtu (14/10).
Pada momen itu, Nuroji ingin mendengarkan langsung aspoirasi masyarakat, khususnya kau muda, tentang demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila yang diharapkan, masyarakat bisa memahami hukum berdasarkan Pancasila.
“Ada yang bertanya soal kenapa Pemilu pakai kotak kardus, dan soal hukum kenapa tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Menurut saya, dengan pertanyaan itu mereka sudah paham soal demokrasi Pancasila,” terang Nuroji kepada Radar Depok.
Namun, sambung Nuroji, tak sedikit pula yang belum paham. Misalnya, tak bisa membedakan antara Undang undang Dasar dan Undang undang.
Baca Juga: Ini Kelebihan Galon Cleo yang Sudah Bebas BPA
“Demokrasi Pancasila ini, yang berkeadilan. Nah itu artinya dia sudah bisa memahami hukum ya berdasarkan juga demokrasi Pancasila,” jelas Nuroji.
Nuroji mengatakan, saat ini proses demokrasi Pancasila masih berjalan. Dalam tahap pematangan. Masih banyak tantangan, seperti soal korupsi misalnya.
Baca Juga: Peluk dan Cium Kening Perempuan Iran Cristiano Ronaldo Diancam Hukuman Cambuk
“Harus diperjuangkan. Mewujudkan Undang undang Dasar 1945 itu ya masih terus berjalan. Targetnya itu 2045, menurut saya itu harus sudah terwujud ya namanya Indonesia Emas. Sudah berkeadilan hukum,” beber Nuroji.
Kembali soal demokrasi Pancasila, terang Nuroji, acapkali kali banyak pihak masih meniru demokrasi liberal. Soal radikal juga.
Baca Juga: 1st Anniversary, Wish You All the Best Rilis Film Garuda Hitam dan Ingin Kolabs Bareng Baim Wong
“Tadi ada yang bertanya sistem lain di luar Pancasila. Artinya mereka tahu bahwa ada sistem pemberitaan yang tidak model Pancasila,” ujar Nuroji.
“Tadi ada yang menyinggung soal khilafah. Saya ingin melihat itu sudah sejauh mana pengetahuan mereka. Ternyata ada yang memahami tentang sistem diluar Pancasila,” ucap Nuroji.
Baca Juga: Indahnya Wisata ke 3 Pantai Tersembunyi di Banten, Lokasi dan Harganya Terjangkau