RADARDEPOK.COM - Upaya penanganan masalah sampah terus dilakukan di Kecamatan Tapos. Salah satunya dengan memaksimalkan keberadaan bank sampah yang berada di tingkat Kelurahan maupun tingkat RW.
Kasi Ekonomi Pembangunan dan Kecamatan Tapos, Raden Herdany mengatakan, saat ini terdapat sekitar puluhan unit bank sampah di wilayahnya. Jumlah tersebut tersebar di tujuh kelurahan yang ada se-Kecamatan Tapos.
“Keberadaan bank sampah sudah terbukti efektif mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung karena dipilah terlebih dahulu. Terutama sampah non-organik yang sulit diurai,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (16/10).
Baca Juga: 3 Tanda Kampas Kopling Sepeda Motor Mulai Aus, Nomor Satu Sering Dialami
Untuk itu, kata Herdandy, pihaknya berkomitmen akan mendukung penuh seluruh kegiatan bank sampah. Termasuk, pelatihan dan pembinaan bagi relawannya.
“Saat ini kami berikan beraneka macam pelatihan untuk menguatkan para pengurus bank sampah yang berada di wilayahnya,” kata dia.
Pelatihan tersebut seperti, pembuatan ecobrick berasal dari barang yang sudah tidak terpakai dan mudah didapatkan. Seperti botol minum air mineral, bekas sachet kopi, sabun. Hal ini juga sebagai kegiatan pemilahan sampah.
Baca Juga: Malam-malam Qurtifa Wijaya Temui Warga Kalibaru Depok, Ternyata Ini yang Dilakukan
Ia juga mencontohkan bungkus sachet yang digunting kecil lalu dimasukkan ke dalam botol air mineral dapat menjadi kursi bundar pendek. Dengan daya tahan yang cukup kuat.
“Semoga peserta bisa memberikan manfaat ilmunya pada warga di sekitarnya, agar bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” kata dia.
Herdandy juga meminta peran aktif masyarakat dalam mengatasi masalah sampah. Yaitu dengan gerakan memilah sampah mulai dari sumbernya.
“Pengelolaan sampah itu bukan hanya tugas pemerintah namun tanggung jawa bersama,” tutur dia.***