RADARDEPOK.COM - Delapan tim ambil bagian dalam turnamen olahraga bertajuk Karang Taruna Cup 2023, yang diinisiasi Karang Taruna Beji, Kota Depok.
Ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, antara lain futsal, bulutangkis, dan voli.
Ketua Karang Taruna, Tomy Septiadi mengatakan, peserta turnamen berasal dari perwakilan kelyurahan di Beji, seperti Beji Timur, Kukusan, Tanah Baru, Pondok Cina, Kemirimuka, dan Beji. Ikut serta juga, Karang Taruna kecamatan dan ASN kecamatan/kelurahan.
Baca Juga: Sumpah Pemuda, Ini yang Dilakukan Karang Taruna RW6 Gandul Depok
"Saya sangat mengapresiasi. Semoga dapat selalu kompak terlebih Karang Taruna yang berada di wilayah, diisi oleh sejumlah anak muda yang kreatif, sehingga karang taruna ke depan dapat bersinergi dengan pemerintah Kota Depok,” tutur Tomy Septiadi, Minggu (29/10).
Tomy Septiadi berharap,Karang Taruna Cup jadi ajang silaturahmi, dan dapat saling kenal antara pemuda. Sehingga dapat menjaga lingkungan secara bersama.
Baca Juga: Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 : Mengukuhkan Persatuan dalam Kebhinekaan
“Untuk menghindari adanya tawuran antar warga, yang saat ini kerap terjadi,” beber Tomy Septiadi
Camat Beji, Hendar Fradesa menilai, generasi muda merupakan aset bangsa. Karena di tangan mereka estafet kepemimpinan bangsa dilanjutkan. Karang Taruna Beji bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat Kota Depok.
Baca Juga: Forum Anak Kelurahan Mekarjaya Gelar Pemilihan Ketua
“Karang Taruna bisa menjadi role model, menunjukan kepada seluruh masyarakat bahwa mereka mampu berdaya, berpikir kritis, inovatif, dan kreatif. Serta bisa berkontribusi pada pembangunan,” ujar Hendar, dalam rangka memperingati HUT ke-63 Karang Taruna serta hari Sumpah Pemuda.
Hendar Fradesa mengajak generasi muda Karang Taruna bisa terus bersinergi dengan pemerintah untuk bersama sama membangun Kota Depok, yang lebih baik ke depan.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Hadiri Maulid Nabi Muhammad SMPN 29 Depok
“Generasi muda Karang Taruna diharapkan tidak semata menjadi objek, namun justru menjadi subjek pembangunan itu sendiri,” tandas Hendar Fradesa. ***