RADARDEPOK.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar penyuluhan secara daring yang bertemakan Kesehatan Jiwa bagi Lansia di Kota Depok, Selasa (31/10). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang dirayakan setiap 10 Oktober.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziwati menjelaskan, webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu kesehatan jiwa global serta menggalang dukungan bagi kesehatan jiwa.
Baca Juga: Kekerasan di Satuan Pendidikan dan Era Digitalisasi
"Hari kesehatan jiwa sedunia ini kami lakukan untuk memperluas program pencegahan masalah kesehatan jiwa antara penduduk rentan, memperluas pelayanan yang memadai dan mendekatkan akses bagi mereka yang membutuhkan serta meningkatkan upaya kesehatan jiwa secara optimal," ujar Mary Lizawati.
Mary Liziwati menekankan, kesehatan jiwa merupakan bagian tak terpisahkan dari proses penuaan, yang bagi sebagian orang menjadi hal yang tidak diinginkan. Menurut Mary Liziwati, hal ini tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan jiwa lansia. Gangguan mental pada lansia dapat menyebabkan perubahan emosi, pikiran, dan perilaku.
Baca Juga: Launching Taman Ramah Anak RW4 Duren Seribu, Wujudkan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak
"Kondisi ini dapat menyebabkan lansia kesulitan untuk berfungsi sebagaimana mestinya dalam keluarga, urusan pekerjaan, dan kegiatan sosial," lanjut Mary Liziwati.
Mary Liziwati menegaskan, masalah kesehatan jiwa, terutama pada lansia, merupakan hal penting yang membutuhkan perhatian khusus. Gangguan psikologis pada lansia dapat menyulitkan fungsi mereka dalam lingkungan keluarga, pekerjaan, dan kegiatan sosial. Oleh karena itu, diperlukan upaya menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan dalam menjaga kesehatan mental lansia melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Mary Liziwati berharap, melalui webinar ini, kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan jiwa lansia dapat meningkat, sehingga bisa memperbaiki kualitas kesehatan jiwa, produktivitas, dan kemandirian bagi mereka. ***
Jurnalis : Atfal