RADARDEPOK.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok memastikan satu warga Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere yang terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox tengah menjalani isolasi mandiri.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Depok, Umi Zakiyati mengatakan, pasien terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox itu tengah menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan pantauan Puskesmas, beber Umi Zakiyati, pasien terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox tersebut dalam keadaan yang baik, sehingga tak perlu mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.
Baca Juga: KPU Depok Terima 534.909 Segel Pemilu, Kotak dan Bilik Suara Minggu Ini
"Keadaan umumnya dipantau Puskesmas baik, jadi isolasi mandiri," ungkap Umi Zakiati kepada Radar Depok, Kamis (9/11).
Menurut Umi Zakiati, warga Depok yang terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox itu tertular dari pasien lainnya. Meski begitu, laporan kasus tersebut didapati dari fasilitas kesehatan dari DKI Jakarta.
"Penyebabnya virus, pasti tertular dari yang positif juga. Kasus laporan dari faskes Jakarta," beber Umi Zakiati.
Baca Juga: Antar Penumpang Tanpa Aplikasi, Sopir Taksi Online Asal Depok Tewas di Sukabumi
Sampai saat ini, tegas Umi Zakiati, belum ada temuan kasus baru cacar monyet atau monkeypox di wilayahnya.
"Untuk hari ini masih sama jumlahnya," ujar Umi Zakiati.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 38 kasus cacat monyet atau monketpox yang tersebar di tiga provinsi. Satu diantaranya merupakan warga Depok.
Baca Juga: Keras, BKPSDM Depok Ingatkan PNS yang jadi Calo Jabatan Dapat Sanksi Berat
Kepala Dinkes Depok, Mary Liziawati membenarkan, satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Depok itu merupakan warga Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere. Temuan itu dilaporkan Faskes dari wilayah DKI Jakarta.
"Satu kasus konfirmasi cacar monyet atau monkeypox domisili Kelurahan Cinere. Laporan Faskes DKI Jakarta berdasarkan hasil laboratorium tanggal 7 November 2023," ungkap Mary Liziawati kepada Radar Depok, Rabu (8/11).
Selain itu, beber Mary Liziawati, terdapat satu kasus kontak erat tanpa gejala domisili Depok.