RADARDEPOK.COK - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan PT Petrosea, sukses mengkonversi bus AKAP jenis Hino R260 yang sebelumnya berbahan bakar diesel menjadi kendaraan listrik.
P2M Mesin FT UI, Adhin mengatakan, kesuksesan FT UI dan Petrosea mengkonversi bus listrik, merupakan upaya untuk menciptakan transportasi umum yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Sekolah Relawan Berkontribusi dalam Bantuan Kemanusiaan Untuk Palestina, Ini yang Dilakukan
"Acara ini memiliki makna yang sangat penting, bukan hanya sebagai kesuksesan FT UI dan Petrosea, tetapi juga sebagai program sejarah dalam upaya kita bersama untuk menciptakan transportasi umum yang lebih ramah lingkungan di Indonesia," ujar Adhin.
Perwakilam Tim Petrosea, Imanul Ilmi mengatakan, proses untuk mengkonversi bus diesel menjadi bus listrik memakan waktu sembilan bulan, mulai dari riset hingga pengerjannya.
"Kami mulai November 2022 dan pada Mei 2023 itu kerja sama dengan PT Petrosea," kata Imanul Ilmi.
Baca Juga: Kasus Pembuangan Sampah Liar Marak, Masyarakat Kelurahan Pondok Cina Awasi Pelaku
Pengembang Kendaraan Listrik FT UI, Adhitya menjelaskan, tantangan yang dihadapi dalam mengkonversi bus diesel menjadi bus listrik adalah sparepart yang masih langka di Indonesia.
"Tantangannya ada di sparepart karena di Indonesia ini sparepartnya belum banyak dan kita masih bergantung pada impor. Biaya juga menjadi lebih banyak karena kita memesan itu hanya satu buah yang membuat biaya menjadi mahal dibandingkan jika membeli dalam jumlah banyak," ujar Adhitya.
Adhitya juga berharap konversi bus ini mendapat dukungan pihak industri, agar kedepannya dapat lebih banyak bus yang dikonversi menjadi listrik dan dapat digunakan untuk masyarakat.
Baca Juga: Seorang Perempuan Kena Teror Puluhan Orderan Ojol Fiktif, Begini Kisahnya
"Tentu harapan kami kedepannya bus konversi dapat di support oleh pihak industri, agar bisa diterapkan lebih banyak lagi dan masyarakat dapat menggunakan bus listrik ini," tutup Adhitya. ***
Jurnalis : Atfal