RADARDEPOK.COM - Serapan anggaran di Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, sudah mencapai presentase 85 persen per Desember 2023, atau sekitar RP 2,3 miiar hingga Senin (11/12) ini.
Dalam hal ini Kelurahan Duren Seribu terus menggenjot serapan anggaran dengan maksimal. Ditargetkan, serapan anggaran mencapai 100 persen, dari total anggaran senilai Rp2,5 miliar sebelum 20 Desember 2023.
“Alhamdulillah, serapan anggaran di wilayah Duren Seribu saat ini sudah mencapai 85 persen,” ungkap Lurah Duren Seribu, Kiki Mutakin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/12).
Baca Juga: Sekda Depok Supian Suri Hadiri Maulid Nabi MT Anwaarussalaamah Cimanggis, Ini Pesan yang Disampaikan
Lebih lanjut, meski serapan anggaran sudah mencapai 85 persen. Berbagai kegiatan yang dilakukan demi kepentingan masyarakat terus berjalan hingga 20 Desember 2023, dengan target serapan anggaran mencapai 100 persen.
Dari total anggaran senilai Rp2,5 miliar, kata Kiki Mutakin, harus mencapai presentase 100 persen. Sekarang ini, serapan anggaran pembangunan sudah mencapai Rp2,3 miliar, dan akan terus kami genjot hingga mencapai target yang diharapkan,” terang Kiki Mutakin.
“Total anggaran Rp2,5 miliar itu terbagi dua. Untuk pembangunan fisik maupun non fisik, lebih tepatnya pemberdayaan dan kegiatan pembangunan fisik,” jelas dia.
Baca Juga: Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran Siap Lanjutkan dan Menyempurnakan Program Presiden Jokowi
Pembangunan fisik yang dilaksanakan di wilayah Duren Seribu, sambung dia, secara keseluruhan rampung pada akhir November 2023. Pelaksanaan pembangunan tersebut, sudah dilakukan sejak April 2023.
“Alhamdulillah pembangunan sudah rampung. Meliputi drainas, pengaspalan hotmix, pemasangan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL), tangki septik individual, dan sumur resapan,” jelas Kiki Mutakin.
Adapun kendala penyerapan anggaran sedikit melambat di wilayahnya, yang disebabkan beberapa faktor. Sepertihalnya kegiatan di Lokasi Khusus (Lokus), Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).
Baca Juga: Dituduh Tidak Netral, Ketua RW3 Meruyung Depok Membantah, Ini Kronologinya!
Pasalnya, semua unsur kelurahan terlibat di Lokus P2WKSS tersebut, yang membuat waktu dan fokus peserta yang turut andil menjadi terbagi. Sehingga serapan anggaran menjadi sedikit melambat.
“Mudah-mudahan, target pada 20 Desember yang merupakan batas akhir dari penyerapan anggaran itu sudah terealisasi hingga 100 persen,” tutup Kiki Mutakin.
Maka dari itu, sambung dia, pihaknya saat ini sedang fokus pada pemaksimalan serapan anggaran, dan berbagai pemberdayaan masyarakat. Seperti penanganan stunting dan berbagai inovasi yang harus dilakukan kepada masyarakat.