RADARDEPOK.COM – Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tapos telah menjaring sebanyak 784 calon Pengawas Tempat Pemungutan Suara atau PTPS. Kepastian ini usai melalui berbagai macam tahapan dalam proses rekrutmen.
Divisi Pencegahan Panwascam Tapos, Lukki Aris Setiawan menjelaskan, setelah melakukan proses rekrutmen calon PTPS dari 2 hingga 8 Januari 2024, pihaknya langsung melakukan seleksi administrasi.
Baca Juga: Honda Vario 160 2024 Tampil Lebih Segar, Fitur Makin Canggih Performa Semakin Tinggi
“Dari 810 pendafar PTPS, kami telah melakukan seleksi administrasi berkas sesuai persyaratan yang berlaku, hingga menjaring sebanyak 784 PTPS. Sementara kuota ada 748 PTPS,” ujar Lukki Aris Setiawan kepada Radar Depok, Minggu (14/1).
Lukki Aris Setiawan mengatakan, untuk peserta rekrutmen yang tidak lolos seleksi administrasi, disebabkan oleh berbagai hal. Seperti berkas administrasi yang tidak lengkap dan pendaftar yang masih tergabung dalam Partai Politik.
Baca Juga: Samsung Galaxy A15 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 2 Jutaan, Baterai Tahan Hingga 2 Hari
“Banyak masyarakat yang masih terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) setelah dilakukan pengecekan oleh panitia,” kata Lukki Aris Setiawan.
Menurut Lukki Aris Setiawan, banyak pendaftar yang tidak melampirkan surat pengunduran diri dari partainya, sehingga namanya masih terdaftar pada aplikasi tersebut.
“Ada beberapa masyarakat juga, yang langsung memberikan surat pengunduran diri dari parpolnya masing-masing,” tutur Lukki Aris Setiawan.
Lukki Aris Setiawan mengatakan, sesuai juknis pembentukan Pengawas TPS Pemilu 2024, pada 18-19 Januari 2024 akan ditetapkan dan diumumkan calon terpilih berdasarkan hasil tes wawancara.
“Untuk tahap ini juga kemungkinan, jumlah calon PTPS akan lebih mengerucut atau ada yang terseleksi,” ungkap Lukki Aris Setiawan.
Lukki Aris Setiawan berharap, para calon Pengawas TPS bisa berintegritas dan menjaga kesehatan dalam kelangsungan proses demokrasi di Pemilu 2024. Agar dapat terwujud pemilihan yang adil, bersih dan bermartabat.
“Kami berharap, masyarakat yang nantinya berhasil lolos dan terpilih dapat bertanggung jawab dalam mengawasi jalannya pemilu,” kata Lukki Aris Setiawan. ***