metropolis

Reses Abdul Harris Bobihoe di Depok : Bahas Sekolah Sampai ODGJ

Jumat, 19 Januari 2024 | 11:00 WIB
Anggota DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe, menggelar reses di Warung Betawi Ngoempoel, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (18/1). (Radar Depok)

RADARDEPOK.COM Anggota DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe, menggelar reses di Warung Betawi Ngoempoel, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (18/1). Dia menjaring aspirasi dari warga Depok yang datang.

Abdul Harris Bobihoe mengatakan, sejumlah aspirasi disampikan dengan lugas oleh masyarakat. Misalnya soal fisik, seperti masih adanya jalan rusak dan drainase yang buruk, sehingga menyebabkan banjir saat hujan.

Baca Juga: Nonton di Bioskop CGV DMall Depok Murah Meriah, Cuma Segini Tiketnya

Untuk masalah jalan jalan provinsi akan segera kami dorong untuk diperbaiki. Semoga bisa dianggarkan pada APBD 2025,” terang Abdul Harris Bobihoe kepada Radar Depok.

Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat ini menerangkan, masalah lain yang tak kalah penting, ialah soal pendidikan. Dirinya bakal meningkatkan fasilitas di SMAN 14 Depok. Diketahui, sekolah itu sudah selesai dibangun, tapi ternyata titik zonasinya masih berada di SMPN 5 Depok, yang dulu tempat menumpang.

Kami juga berupaya akan menambah ruang kelas baru, sehingga bisa menambah jumlah murid. Masalah zonasi sekolah juga perlu diperhatikan. Saya dapat kabar ada kecamatan yang masuk blank spot atau tak masuk zonasi,” terang Abdul Harris Bobihoe.

Baca Juga: Kekasih Diduga Bunuh Pacarnya di Rumah Kontrakan Kawasan Sukmajaya Depok, Terduga Pelaku Kirimkan Whatsapp ke Sang Ibu, Begini Pesannya

Pada kesempatan ini, Abdul Harris Bobihoe juga menampung aspirasi soal Orang dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ. Dirinya sadar, jumlah panti yang ada saat ini sangat terbatas. Sedangkan di Kota Depok, saat ini belum memiliki panti. Yang terdekat ada Cibinong.

Memang hal ini agak sulit. Kita bekerjasama dengan Pemkot Depok, namun Pemkot Depok hanya kasih orang ke panti, tapi tidak ada biaya," ujar Abdul Harris Bobihoe.

Abdul Harris Bobihoe menjelaskan, permasalahan ODGJ merupakan kapasitas provinsi, namun Pemkot Depok harus lebih memperhatikan biaya untuk perawatan.

"Ini kan warga Depok juga, harusnya seperti DKI Jakarta, Kalau di DKI itu ada yang memberikan bantuan," jelas Abdul Harris Bobihoe.

Baca Juga: Pembangunan Gedung SDN Mekarjaya 1 Depok Rampung : jadi Tempat Belajar yang Nyaman

Di lokasi yang sama, Anggota Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Depok, Ahmad Indrawan mengatakan, ketidaktahuan masyarakat atas prosedur penanganan ODGJ membuat banyak warga yang menelantarkan ODGJ di rumah, tanpa ada penanganan yang benar.

"Banyak relawan ODGJ di Kota Depok saat ini aktif mengadakan sosialisasi kepada keluarga untuk memberitahukan bagaimana prosedur penanganan ODGJ," ujar Ahmad Indrawan.

Ahmad Indrawan menjelaskan, sosialisasi yang dilakukan oleh para relawan membuat banyak keluarga yang saat ini sudah membawa ODGJ ke puskesmas untuk dilakukan penanganan.

Halaman:

Tags

Terkini