RADARDEPOK.COM – 655 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, diberikan Bimbingan Teknik atau Bimtek, guna meminimalisir kesalahan saat Pemilu, Rabu (7/2).
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Sukmajaya, Abdullah mengatakan, anggota KPPS harus mengantisipasi faktor cuaca yang belakangan ini tidak bisa diprediksi. Karena, harus menjaga dokumen penting.
Baca Juga: Peringati Isra Miraj, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Inspirasi untuk Tingkatkan Iman
“Kalau hujan kami khawatir surat suara jadi basah. Maka dari itu, kami harus melakukan pengecekan ke 95 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kelurahan Sukmajaya terlebih dahulu sebelum Pemilu 2024 dimulai,” ucap Abdulllah kepada Radar Depok, Kamis (8/2).
Abdullah menyatakan, Bimtek KPPS di Kelurahan Sukmajaya turut dihadiri oleh Ketua KPU Kota Depok serta Ketua PPK Kecamatan Sukmajaya.
Abdullah menjelaskan, KPPS harus berpegang teguh kepada Undang undang yang berlaku dalam menjalankan pekerjaannya di hari H.
“KPPS dilindungi serta harus menjalankan Undang undang PKPU nomor 25 tahun 2023,” jelas Abdulllah.
Abdullah menambahkan, KPPS harus menjaga kesehatan. Karena, pengalaman di tahun sebelumnya banyak insiden yang terjadi.
“Semoga KPPS bekerja semaksimal mungkin dan jaga kesehatan supaya tidak terulang insiden yang ada di 2019 saat itu,” ungkap Abdullah.
Baca Juga: Ciremai Land Glamping, Staycation Unik di Kaki Gunung Tertinggi Jawa Barat
Lurah Sukmajaya, Mulyadi menuturkan, KPPS harus memahami apa yang disampaikan saat Bimtek dan membaca buku panduan yang telah diberikan kepada tiap orang Ketua dan anggota KPPS.
“Supaya dalam hal pelaksanaan KPPS tidak ada kesalahan saat penghitungan suara serta perincian tulisan,” tutur Mulyadi.
Mulyadi membeberkan, KPPS tidak diperkenankan untuk saling mengandalkan dan harus terus bersatu sampai selesai.
“Begitu selesai pencoblosan KPPS terus bersatu dalam hal perhitungan suara jangan hanya KPPS 4, 5, 6 dan 7 yang bekerja,” beber Mulyadi.