RADARDEPOK.COM-Depok telah menjelma menjadi kota metropolitan, sehingga lahan sawah sudah jarang dijumpai. Bahkan, produksi beras setiap tahunnya kian menurun akibat adanya alih fungsi lahan maupun komoditas.
Berdasarkan catatan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, lahan sawah di wilayahnya hanya tersisa puluhan hektar saja hingga akhir Desember 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) DKP3 Kota Depok, Endang Gunadi mengatakan, lahan sawah di wilayahnya tersisa 40 hektar yang tersebar di Kecamatan Sawangan seluas empat hektar dan Kecamatan Tapos seluas 36 hektar.
"Luas lahan sawah per akhir Tahun 2023 kurang lebih 40 hektar yang berada di Sawangan seluas empat hektar dan Tapos 36 hektar," ungkap Endang Gunadi kepada Radar Depok, Minggu (11/2).
Menurut Endang Gunadi, puluhan hektar sawah di Kota Depok itu mampu menghasilkan ratusan ton beras setiap tahunnya. Dia memastikan, hasil produksi itu tidak untuk dijual ke luar wilayah.
"Produksi beras Kota Depok rata-rata 250-300 ton per tahun," ujar Endang Gunadi.
Endang Gunadi memprediksi, jumlah luas lahan sawah di Kota Depok akan terus menyusut seiring berjalannya waktu. Hal itu dipengaruhi peralihan fungsi lahan hingga produksi komoditas.
"Dan akan terus mengalami penurunan, karena alih komoditas dan alih fungsi lahan," beber Endang Gunadi.
Kendati demikian, kata Endang Gunadi, Kota Depok masih memiliki lahan pertanian non sawah seluas 80 hektar yang memproduksi berbagai jenis sayuran.
Baca Juga: Tempat Wisata ini Mirip Banget Raja Ampat, Air Lautnya Sebening Kaca, Dijamin Kamu Enggak Mau Pulang
"Luas lahan pertanian non sawah kurang lebih 80 hektar," tutur Endang Gunadi.
Lebih lanjut, sebut Endang Gunadi, puluhan hektar lahan pertanian non sawah tersebut dapat memproduksi ribuan ton sayur mayur setiap tahunnya.
"Produksi sayuran per tahun kurang lebih 1.345 ton," terang Endang Gunadi.