satelit

Terduga Pasien TB di Cisalak Pasar Depok Capai Ratusan, 34 Positif

Senin, 26 Februari 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi Pelayanan di UPTD Puskesmas Cisalak Pasar, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis. (DOKUMEN RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-UPTD Puskesmas Cisalak Pasar gencar memutus mata rantai penyebaran TB di wilayahnya. Salah satunya, melakukan screening kepada terduga TB dan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) kepada laten TB yang masih terus dilakukan. 

Penanggung Jawab TB UPTD Puskesmas Cisalak Pasar, Lusiawati mengatakan, Kasus TB di wilayah Cisalak Pasar terbilang sedikit. Hal itu dikarenakan wilayah yang tidak terlalu luas.

"TB disini terbilang rendah, karena wilayah kita yang tidak begitu besar. Kita hanya pegang satu kelurahan saja," ujar Lusiawati kepada Radar Depok, Minggu (25/2).

Baca Juga: Prabu Revolusi Jadi Komisaris PT Kilang Pertamina, Ternyata Punya Segudang Prestasi dan Pengalaman!

Selain itu, Lusiawati mengatakan, penularan TB yang tidak massif disebabkan karena UPTD Puskesmas Cisalak Pasar gencar melakukan screening TB dan pemberian TPT.

"Kita disini rutin menjaring orang dengan terduga TB, lalu di cek hasil dahaknya. Apabila terkonfirmasi TB langsung dilakukan pengobatan lebih lanjut," kata Lusiawati.

Lusiawati membeberkan, hasil penjaringan yang dilakukan UPTD Cisalak pasar, mereka menemukan ratusan terduga TB. Namun, hasil screening hanya menunjukan puluhan orang saja yang terkonfirmasi positif TB.

Baca Juga: Sinergi Koperasi dan UMKM, DKUM Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok di Tahun 2025

"Kita menemukan 325 orang terduga TB dan menemukan sebanyak 34 orang terkonfirmasi TB," tutur Lusiawati.

Lebih lanjut, Lusiawati menerangkan, wilayah Cisalak Pasar terdapat satu pasien TB dengan resisten obat (TB RO). Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, seperti tidak disipilin pengobatan, tidak rutin meminum obat sampai tuntas ataupun tertular dari pasien TB RO lainnya. Namun, pasien tersebut dinyatakan telah meninggal dunia, beberapa waktu lalu.

"Disini ada satu pasien TB RO. Penyebabnya bisa terjadi karena mangkir pengobatan, atau tertular dari TB RO yang lain. Tapi pasien sudah nggak ada, dia juga punya komorbid diabetes. Jadi sudah komplikasi," beber Lusiawati.

Baca Juga: Gagasan Urindo Sajikan PITA Indonesia Guna Perkuat Kolaborasi Keberagaman dalam Ciptakan Inovasi Indonesia di Masa Emas

Lusiawati berharap, seluruh warga Cisalak Pasar dapat menyadari pentingnya menjaga kesehatan terutama terkait TB. Terlebih, apabila sudah merasa sakit, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk segera diperiksa lebih lanjut.

Bahkan, kata Lusiawati, setiap RW di wilayahnya terdapat kader yang siap membantu warga untuk melacak dan menjaring terduga TB hingga membantu pengambilan obat guna menuntaskan mata rantai penyakit tersebut.

Baca Juga: Gagasan Urindo Sajikan PITA Indonesia Guna Perkuat Kolaborasi Keberagaman dalam Ciptakan Inovasi Indonesia di Masa Emas

Halaman:

Tags

Terkini