RADARDEPOK.COM - RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok menerima serifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Jawa Barat.
Direktur RSUD ASA Depok, Enny Ekasari menjalaskan, RSUD ASA telah mendapatkan bukti dalam memenuhi seluruh persyaratan K3, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyakat Kota Depok.
“RSUD ASA adalah salah satu dari 12 kantor yang mendapatkan sertifikat tersebut,” ujar Enny Ekasari kepada Radar Depok, Kamis (27/2).
Pada prosesnya, kata Enny Ekasari, telah melakukan berbagai persiapan dalam untuk mendapatkan sertivikat K3 dari Disnaker Jabar, seperti melakukan pemeliharaan rutin alat yang menyangkut keamanan pegawai maupun pengunjung.
“Yang diuji antara lain lift dan penangkal petir, yang berada di seluruh gedung RSUD ASA,” ucap Enny Ekasari.
Menurut Enny Ekasari, rumah sakit harus memiliki tim K3, bukan hanya SDM. Tetapi, juga diperlukan sarana dan prasarana penunjangnya.
“Tidak kalah pentingnya harus selalu di maintenance. Berharap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyakat Kota Depok,” kata Enny Ekasari.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Non Medis pada Bidang Pelayanan RSUD ASA, Iva Nur Faridah menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian bulan K3 Nasional yang jatuh di 12 Januari 2024.
RSUD ASA sebagai Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan yang baru beroperasional pada akhir 2022 dam ditunjuk oleh UPTD K3 Provinsi Jawa Barat untuk melakukan uji riksa alat K3.
Baca Juga: PN Depok Sita Aset Panji Gumilang 866 Meter Persegi, Begini Rinciannya
“Kemudian UPTD K3 provinsi datang bersama pengawas K3 dan pihak penguji untuk melakukan uji riksa pada 26 Januari 2023, untuk memeriksa alat K3 yang diuji adalah 7 elevator dan instalasi petir,” tutur Iva Nur Faridah.
Menurut Iva Nur Faridah, dengan adanya sertifikat ini menandakan, bahwa RSUD ASA sangat memperhatikan perlindungan keselamatan sumber daya ataupun lingkungan rumah sakit.
“Ini sebagai komitmen RSUD ASA dalam pelaksanaan K3RS, dalam menjamin dan melindungi keselamatan sumber daya dan lingkungan RS,” tutur Iva Nur Faridah. ***