Keakraban Walikota Depok, Mohammad Idris dengan KOOD : Ruwahan Bareng, Santap Semur Daging hingga Jengkol

RADARDEPOK.COM - Sambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah 2024 Masehi, Walikota Depok, Mohammad Idris bertandang ke markas Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) di Rumah Budaya KOOD, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, beberapa waktu lalu. Ada banyak hal yang dilakukannya disana, mulai dari ruwahan hingga makan siang bersama.

Baca Juga: Gak Akan Nyesel! Wisata Alam di Bogor ini Punya View Air Terjun yang Bikin Melongo Tanpa Buat Kantong Jebol

Rumah adat beranyamkan bambu dengan arsitektur khas Betawi di wilayah Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas mulai mengeluarkan aroma jengkol yang pasti akan memikat setiap pecintanya.

Beberapa orang berpakaian pangsi yang identik dengan budaya Betawi sibuk lalu di rumah tersebut. Mereka mulai mengeluarkan satu per satu hidangan dari dalam rumah.

Baca Juga: Honda PCX Club Indonesia Chapter Bandung Ikuti Morning Gathering Motor Listrik Honda

Dari kejauhan, rombongan pejabat Pemkot Depok yang dipimpin Walikota Depok, Mohammad Idris mulai mendekat. Terlihat wajah beberapa lurah dan camat yang turut mendampingi orang nomor satu di Kota Depok tersebut.

Di tengah kesibukannya, Walikota Depok menyempatkan diri bersilaturhami ke Rumah Budaya Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) jelang bulan suci Ramadan tahun ini.

Baca Juga: Perbedaan Berkendara Di Musim Panas dengan Berkendara di Musim Hujan

Dalam kesempatan itu, Mohammad Idris melakukan tradisi Ruwahan atau salah satu cara menyambut bulan suci Ramadan yang umumnya dilakukan masyarakat Betawi.

"Ini biasa dahulu ada budaya setempat di keagamaan namanya . Ruwahan, itu bulan Ruwah atau bulan Syaban, kan malam Nisfu Syaban, biasanya bisa sebelum atau sesudah Nisfu Syaban (tradisi Ruwahan),” jelas Mohammad Idris.

Baca Juga: SKIN Chapter Bogor Depok sukses Kumpulkan 284 Penggemar Suzuki Katana Jimny dalam acara Bodep Ngariung

Biasanya, tradisi Ruwahan diisi dengan sejumlah rangkaian acara, mulai dari pengajian hingga makan bersama. Saat ini, tradisi itu lebih dikenal dengan sebutan Tarhib Ramadan.

“Dilaksanakan dengan acara makan-makan, tergantung tempat masing-masing, di Jawa Timur beda, Jawa tengah beda, Betawi begini,” tutur Mohammad Idris.U

Uniknya, makanan yang biasa disantap dalam tradisi Ruwahan biasanya berupa nasi dan lauk-pauk. Dalam momen tersebut, Mohammad Idris juga tampak ikut makan siang bareng lesehan di acara Ruwahan yang digelar KOOD ini.

Baca Juga: Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Dua Karyawan : Ini Kronologis Jelasnya dan Korbannya