Baca Juga: Kecamatan Tapos Dipilih Jadi Lokasi Tarling Pertama Pemkot Depok, Begini Pesan Camat
Lebih lanjut, pada titik lokasi kedua yang berjarak kurang lebih 800 meter dari lokasi pertama, patroli yang dilakukan kembali menemukan adanya sekumpulan remaja yang sedang berkumpul di salah satu pos.
Ketika diinterogasi, sambung dia, para remaja tersebut mengaku ingin membangunkan sahur. Kendati demikian, para remaja yang berkumpul itu akhirnya dibubarkan patroli, dan disarankan untuk membangunkan sahur di masjid dan di lingkungan yang lebih aman.
"Akhirnya mereka kami imbau untuk pulang ke rumah. Kalau ingin membangunkan sahur, bisa dilakukan di tempat yang lebih aman, tidak dilakukan di pinggur jalan. Karena dikhawatirkan dapat memicu aksi tawuran dari kelompok lain," ujar Rahwana.
Baca Juga: 215 Timbangan Bayi di Kecamatan Sukmajaya Depok Kena Tera Ulang, Belasan Diantaranya Alami Kerusakan
Rahwana mengatakan, patroli gabungan yang dilakukan tersebut, dilakukan guna mengantisipasi terjadinya tawuran yang notabene nya menjadi kebiasaan anak-anak remaja pada saat Ramadan.
"Harapan kami, peran serta semua pihak baik dari RT/RW, terutama orang tua terlibat dalam antisipasi kenalalan remaja ini. Kami juga telah menyampaikan pesan kepada para orang tua di lingkungan, untuk mengawasi anak mereka, jangan sampai keluar malam lebih dari jam 10 atau 11," ujar Rahwana.
Selain patroli gabungan di tingkat kecamatan, Rahwana juga mengimbau, agar apa yang dilaksanakan ini juga dilakukan di tiap kelurahan, guna menjaga kondusifitas semua lingkungan yang ada di Kecamatan Sawangan selama Ramadan.
Baca Juga: Kelurahan Cisalak Depok Cegah Aksi Kriminalitas, Larang Konvoi Motor Hingga Penyalaan Petasan
"Beberapa kelurahan sudah melakukan patroli gabungan. Yang terpantau sudah melakukan patroli gabungan itu Kelurahan Kedaung dan Sawangan Baru. Kami mengimbau hal ini juga dilakukan di kelurahan lainnya, agar Ramadan di Sawangan berjalan aman dari aksi tawuran," tutup Rahwana.***