metropolis

Kebijakan Nadiem Makarim Diprotes Pramuka Depok, Ini Penjelasannya

Selasa, 2 April 2024 | 09:00 WIB
Kecerian puluhan peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 asal Kota Depok dan Indonesia di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan. (HUMAS KWATIR NASIONAL)

RADARDEPOK.COMKegiatan Pramuka bakal dihapus dari ekstrakulikuler wajib di setiap sekolah. Nantinya, Pramuka hanya bersifat ekstrakulikuler yang bersifat sukarela atau sama dengan kegiatan sekolah lainya.

Penghapusan ekstrakuliker wajib tersebut, merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.

Baca Juga: Hj Ela Dahlia Ucap Syukur Kemenangan pada Pileg 2024 di Kota Depok, Imam Budi Hartono Hadir dan Apresiasi Relawan

Kemendikbudristek sebelumnya menerbitkan peraturan menteri mengenai kurikulum jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga menengah. Dalam aturan tersebut, Pramuka disebut tak lagi wajib, padahal Pramuka merupakan salah satu kegiatan wajib sekolah.

Namun, kebijakan tersebut menuai sorotan di kalangan akademisi, khusunya pada bidang pramuka. Salah satunya Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Depok, Nina Suzana.

Nina Suzana sangat menyayangkan, jika ada siswa siswi sekolah yang tidak ikut kegiatan pramuka di sekolah atau luar. Sebab, kegiatan pramuka salah satu instrumen dalam pembentukan mental dan karakter anak didik atau para siswa.

Baca Juga: Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan Tinjau Rutan Depok, Ini Hasilnya

Kami sedikit menyayangkan atas keputusan Kemendikbudristek. Dimana, pramuka tetap menjadi ekstrakulikuler yang wajib disiapkan di satuan satuan pendidikan,” ungkap Nina Suzana.

Namun, berdasarkan UU no 12/ 2010 tentang Gerakan Pramuka, bahwa kegiatan ini tidak seutuhnya dicabut.

Dan dalam UU tersebut bahwa seluruh satuan pendidikan wajib memiliki gugus depan jadi pramuka, agar tetap menjadi salah satu pilihan eskul bagi siswa yang hanya bersifat sukarela.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Beri Apresiasi Disdik Salurkan Dana untuk Palestina

Ketupusan ini sebenarnya tidak akan berpengaruh kepada para insan Pramuka, sebab para siswa itu akan memilih eskulnya sesuai degan yang diinginkan,” ujar Nina Suzana.

Nilai plusnya, kata Nina Suzana, para peserta Pramuka bisa lebih terseleksi, sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.

Nilainya minusnya adalah, para siswa tidak terbentuk mental yang kuat, seperti yang diajarkan di Pramuka,” ungkap Nina Suzana.

Baca Juga: Mengintip Keberadaan Pasar Takjil di Jalan Merdeka Raya Depok : Takjil Lengkap Hingga Jajanan Korea, Sediakan Es Bubur Sumsum Hijau Mutiara

Halaman:

Tags

Terkini