RADARDEPOK.COM-Forum Komunitas Hijau Nusantara, menghelat ngabuburit ngaji ekologi bertemakan 'NKRI: Tuhan, Ruang, dan Manusia', berlangsung di Warung Kangen Desa Joglo Nusantara, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jumat (5/4).
Berbagai pembahasan, terkait budaya khususnya yang ada di Kota Depok dikupas tuntas dalam diskusi yang berlangsung, turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Anggota Komisi X DPRI RI, dan Deputi Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lembahanas RI).
Baca Juga: 40 Anggota Pramuka Bantu Pengamanan Lebaran 2024 di Depok, Ini Tugasnya
"Di sini, kami juga membahas soal Perda Kebudayaan. Pada dasarnya, Kota Depok itu identitasnya merupakan budaya Betawi. Tetapi, dalam hal ini Kota Depok juga mengembangkan budaya lain seperti Sunda, karena Kota Depok juga merupakan bagian dari Jawa Barat," terang Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji.
Selain budaya Betawi dan Sunda, sambung Nuroji, adapun budaya-budaya pendatang yang turut dikembangkan di Kota Depok. Seperti budaya Jawa, Batak, Madura dan masih banyak lagi.
"Keinginan saya Pemerintah Daerah memiliki wadah untuk orang Depok berkreasi dari segi budaya. Lebih bagusnya lagi, Kota Depok memiliki gedung kesenian seagai pusat kebudayaan Kota Depok," tutur Nuroji.
Baca Juga: Ternyata Sekda Kota Depok, Supian Suri Beri Pesan Penting bagi Pemudik
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kota Depok, Supian Suri mengatakan, diskusi yang digelar ini menurutnya dapat membuka ruang terhadap masyarakat, dalam memberikan masukan dan saran, khususnya yang berkaitan dengan alam dan kebudayaan.
Baca Juga: Resep Brownis Cookies Super Renyah dan Nyoklat Banget
"Diskusi ini menjadi begitu penting. Karena, ini bisa saja menjadi terobosan-terobosan dalam kebijakan-kebijakan yang bisa diambil Pemerintah terkait kelestarian lingkungan, budaya, dan hal-hal yang menjadi kebijakan-kebijakan yang diharapkan masyarakat banyak," tutur Supian Suri.
Di lokasi yang sama, Founder Joglo Nusantara, Heri 'Gonku' Syaefudin menerangkan, tujuan ngabuburit ngaji eklogi diadakan, agar masyarakat di Kota Depok dapat hidup dengan bijak, tidak berlebihan, serta menumbuhkan kembali lanskap budaya (properti budaya) yang ada di Kota Depok.
"Ngabuburit ngaji ekologi ini juga bertujuan agar masyarakat mau melestarikan budaya yang ada di Kota Depok," terang Heri. (***)