RADARDEPOK.COM – Berbagai rencana pembangunan Kota Depok di 2025, tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Termasuk, pembangunan gelanggang olahraga (Gor) pada bagian barat.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pembanguan pusat olahraga tersebut akan di bangun di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan. Mau dibuatkan lapangan futsal dan sarana olahraga lainya.
“Itu saya sudah minta di pembangunanya di mulai 2025, karena Detail Engineering Design (DED) sudah ada,” ungkap Mohammad Idris kepada Radar Depok, Kamis (17/4).
Tak hanya itu, kata Mohammad Idris, Pemkot Depok juga akan menambah fasilitas pendidikan MTS dan beberapa SMP di beberapa titik di Kota Depok, seperti di wilayah Cilodong dan Harjamukti.
“Itu untuk melengkapi wilayah yang belum ada fasilitas pendidikan,” ungkap Mohammad Idris.
Selain itu, Mohammad Idris mengatakan, telah menyiapkan 12 isu strategis dan 10 fokus pada pembangunan di Kota Kota Depok pada 2025.
“Pada 12 isu strategis tersebut seperti UMKM, pengangguran, investasi, pariwisata dan ekonomi kreatif, media Art, ketahanan pangan, stunting, kemiskinan, ketahanan keluarga, tranportrasi, sampah dan banjir,” kata Mohammad Idris.
Terkait 10 fokus pembangunan, Mohamad Idris mengatakan, seperti pengembangan infrastruktur koneksivitas wilayah dengan transportasi publik, peningkatan drajat kesehatan masyarakat dan peningkatan pendidikan masyarakat.
“Selain itu, peningkatan pemukiman, pengelolaan sumber daya air dan penanganan pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” ungkap Mohammad Idris.
Menurut Mohammad Idris, untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok tahun 2025-2045, Pemkot sedang membuat kajian terkait Depok menjadi wilayah algomerasi dengan bekerja sama dengan universitas.
Baca Juga: M Faizin : PKB Upayakan Pemimpin Alternatif di Pilkada Kota Depok
“Hal ini untuk merencanakan kota pasca Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi belum kami sosialiasikan, sebab akan dilakukan ekspose dulu baru kita sosialisasikan kepada masyarakat,” kata Mohammad Idris.
Mohamad Idris mengatakan, perencanaan Jakarta pasca IKN ini akan menjadi sebagi kota jasa dan perekonomian internasional.