RADARDEPOK.COM - Eksistensi Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta angkatan 1993, tak perlu diragukan lagi. Selain masih menjalin komunikasi antar sesama rekan satu angkatan, mereka pun masih kerap kopi darat atau bertemu.
Salah satunya dalam agenda Alumni IISIP Jakarta angkatan 1993 yang berdomisili di Kota Depok menggelar halal bihalal dengan tema Kumpul Bareng Kawan Baik, di kawasan Jalan Margonda Raya, Depok, Rabu (1/5).
Baca Juga: LS Vinus: Dedie Rachim Unggul di Elektabilitas tapi belum ada Parpol yang Mengusung
"Acara ini kami gelar untuk mempererat tali silahturahmi sesama alumni IISIP angkatan 1993 yang berdomisili di Kota Depok," kata seorang alumnus, Agung Djati Tirto.
Warga Cilodong ini menuturkan, kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan dan keakraban ini. Bisa menjadi sarana bagi para alumni untuk saling berbagi cerita dan temu kangen.
"Kami mengucap syukur alhamdulillah, dengan memanfaatkan moment pasca lebaran, kami bisa berkumpul bersama sekaligus temu kangen," ucap Agung Djati Tirto.
Di tempat yang sama, Andi yang berdomisili di Cipayung menuturkan, halal bilhalal ini tak terlalu direncanakan juga. Sifatnya spontan saja.
“Jadi beberapa kawan ada inisiatif untuk kumpul bareng usai Lebaran. Lalu langsung berkabar melalui WA. Makanya mungkin ada beberapa kawan yang terlewat atau lupa dikabari. Insya Allah nanti kita bikin lagi yang lebih terencana,” beber Andi.
"Harapannya sih kawan-kawan IISIP khususnya angkatan 93 ini bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bukan hanya buat pertemanan sesama angkatan tapi juga dengan kawan-kawan IISIP angkatan lain. Saya yakin di Depok banyak kawan kawan alumni IISIP yang kalau dikumpulin pasti bisa memberikan banyak kebermanfaatan," ujar Andi.
Baca Juga: Pemkot Depok Berikan 3 Penghargaan ke Rumah Sakit, Ini Alasannya
Para alumni yang datang di acara halal bi halal menyambut gembira kegiatan yang dapat menyambung kembali tali silahturahmi dan komunikasi.
"Ini sungguh luar biasa, justru di tengah kesibukan masing masing alumni dengan latar belakang profesi yang beragam, tetapi mereka masih bisa menyempatkan diri untuk hadir," ungkap Yola, warga Tanah Baru, Beji. ***