satelit

Penanganan Banjir Jembatan Penghubung Pasir Putih – Cipayung, Walikota Depok Janjikan Pembebasan Lahan Warga Terdampak

Jumat, 3 Mei 2024 | 06:00 WIB
Walikota Depok, Mohammad Idris saat meninjau lokasi Jembatan Penghubung Pasir Putih dan Cipayung yang terputus akibat genangan air yang tak kunjung surut di RT3/4 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (2/5).

RADARDEPOK.COM Permintaan warga soal penanganan putusnya akses jalan alternatif warga di Jembatan Penghubung Pasir Putih dan Cipayung, RT3/4 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, kini mendapat titik terang.

Walikota Depok, Mohammad Idris, pada akhirnya terjun langsung meninjau jembatan penghubung yang sudah digenangi air selama lima bulan terakhir tersebut. Dia berjanji, akan membebaskan lahan milik warga yang terdampak banjir.

Baca Juga: PTA Office Tower Hadir di Cimanggis Golf Estate Depok

Selain itu, Pemkot Depok juga berencana akan meminta bantuan dari Pemerintah Pusat, perihal anggaran yang digelontorkan untuk menangani permasalahan yang tak kunjung usai di jembatan penghubung tersebut.

Pemkot Depok sebelumnya telah melakukan sejumlah penanganan, terhadap dampak banjir di Kali Pesanggrahan di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung,” kata Mohammad Idris, Kamis (2/5).

Baca Juga: Akankah Dua Alumni UI Bertarung di Pilkada Depok 2024?

Selain itu, sambung dia, Pemkot Depok juga telah melakukan kajian penataan Kali Pesanggrahan yang ada di Kota Depok. Untuk menangani permasalahan di jembatan penghubung tersebut, membutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat karena pembiayaan yang cukup fantastis.

Untuk menangani permasalahan ini, diperkirakan anggaran yang digelontorkan mencapai triliunan. Maka dari itu, untuk pembiayaannya kami memerlukan bantuan dari Pemerintah Pusat,” ujar Mohammad Idris.

Mohammad Idris menuturkan, Pemkot Depok akan mengajukan kembali hasil kajian terakhir, untuk penataan Kali Pesanggrahan. Rencananya, juga akan mengambil langkah alternatif, dengan berkoordinasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Eksistensi Alumni IISIP Jakarta Angkatan 1993 : Masih Suka Kumpul Bareng, Kuatkan Silaturahmi

Langkah alternatifnya, akan kami ajukan kembali hasil kajian terakhir untuk penataan Kali Pesanggrahan ke Kementerian PUPR, karena ini sudah sangat darurat,” kata Mohammad Idris.

Pasalnya, lanjut Mohammad Idris, Kondisi banjir dan longsor di sekitar TPA Cipayung dinilai sudah darurat. Sehingga perlu adanya penataan kembali. Dan penataan tersebut, harus dimulai dari hulu dan hilir Kali Pesanggrahan Kota Depok.

Penataan kembali itu akan dilaksanakan dari hulu sampai hilir batas Kota Depok. Kalau soal Jakarta, itu nanti urusan Jakarta,” kata Mohammad Idris.

Baca Juga: Survei LS Vinus: Elektabilitas Dedie Rachim sebagai calon Wali Kota Bogor Paling Tinggi

Mohammad Idris mengungkapkan, kajian penataan Kali Pesanggrahan itu akan diajukan secara simultan. Nantinya Dinas PUPR Kota Depok, Bappeda Kota Depok, dan Disrumkim Kota Depok akan melakukan kajian terkait relokasi warga terdampak banjir dan longsor.

Halaman:

Tags

Terkini