RADARDEPOK.COM - Lurah Pancoranmas, Kota Depok, Moh Soleh memiliki jenjang karir yang cukup menarik untuk dibahas. Berawal dari seorang Sukarelawan (Sukwan) di Kelurahan Pancoranmas, hingga dirinya mengemban tanah kelahirannya sendiri, menjadi seorang Lurah Pancoranmas.
Moh Soleh, selaku Lurah Pancoranmas saat ini nyatanya berlatar belakang dari keluarga yang sederhana. Ayah kandungnya, H. Muhammad Kimung bekerja sebagai seorang petani. Sedangkan ibu kandungnya, Hj Hayusah berprofesi sebagai guru ngaji sekaligus ibu rumah tangga.
Sebelum menduduki kursi sebagai Lurah Pancoranmas. Awal mulanya, putra asli Pancoranmas itu bekerja sebagai karyawan swasta. Namun pada akhirnya, ia pun memilih untuk menjadi sukarelawan (Sukwan) di Kelurahan Pancoranmas sejak 2002 hingga 2008.
Selama menjadi Sukwan di Kelurahan Pancoranmas. Moh Soleh juga menjalani pendidikan di Universitas Tarumanegara (Untar), Strata I (S1) dalam Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara, dan lulus pada 2008.
“Setelah lulus tahun 2008 itu, kemudian saya mencoba untuk menjalani tes CPNS secara reguler. Alhamdulillah lulus, yang kemudian ditempatkan langsung sebagai staf di bagian Pembangunan Sektretariat Daerah (Setda) Kota Depok, hingga tahun 2018,” terang Moh Soleh saat ditemui Radar Depok di ruang kerjanya.
Baca Juga: Lebih Strategis dan Nyaman, Calon Bupati Bogor Ade Wardhana Apresiasi Relokasi PKL Ciseeng
Selama 10 tahun mengabdi sebagai staf di bagian Pembangunan Setda Kota Depok. Kemudian, Moh Soleh akhirnya dipromosikan untuk menjabat sebagai Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang), di Kelurahan Pancoranmas.
“Kembali lagi saya ke Kelurahan Pancoranmas. Menjabat dari tahun 2018 hingga 2021. Hingga pada akhirnya, saya kembali dipromosikan dan diberi kepercayaan oleh pimpinan, untuk menjabat sebagai Lurah Pancoranmas hingga saat ini,” ungkap pria berusia 49 tahun tersebut.
Di Kelurahan Pancoranmas, terdapat 137 RT dan 21 RW yang terdiri dari empat kampung (Sengon, Pitara, Pancoranmas, dan Jemblongan). Tentunya, dengan kepadatan penduduk ini menimbulkan berbagai polemik, yang pada akhirnya dapat dituntaskan dengan berbagai inovasinya selama berkarir di Kelurahan Pancoranmas.
Baca Juga: Literasi Keuangan WOM Finance di Depok : Optimalkan Pembiayaan Cerdas dan Bijak
“Beberapa inovasi selama saya menjabat itu saya lakoni demi warga. Dulu, saat menjadi Kasi Ekbang Pancoranmas, saya pernah menangani sampah liar di pinggir Jalan Kali Licin. Dengan upaya membangun penampungan sampah sementara. Kemudian setelah saya menjabat sebagai lurah, penggunaan dana kelurahan itu saya maksimalkan untuk skala prioritas warga. Jadi, semuanya terakomodir betul-betul sebagaimana peruntukannya, dan itu diapresiasi oleh warga,” tutur Moh Soleh. ***