RADARDEPOK.COM – Bagi masyarakat penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bisa tersemyum lebar, setelah ribuan penerima bantuan tersebut mendapatkan buku rekening BJB dari Pemkot Depok.
Sebab, para penerima buku rekening tersebut sudah dipastikan mendapatkan renovasi rumah setelah melewati masa verifikasi, untuk menentukan kelayakan rumah untuk para penerima bantuan tersebut.
Walikota Depok, Mohammad Idris memastikan sebanyak 1.525 unit rumah di Kota Depok akan disulap menjadi layak huni melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) tahun ini.
“Jumlahnya 1.525 unit se-Kota Depok tahun 2024, penerima ini sudah berkurang dibanding tahun sebelumnya mencapai 3000-an,” kata Mohammad Idris.
Apabila mengacu pada target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan, diharapkan RTLH sudah tidak ada di Kota Depok.
Baca Juga: Pesona Air Terjun Garut Ini Unreal Abis, Keindahannya Udah Kaya Lukisan yang Mempesona!
“Karena untuk realisasi SDGs sesuai arahan Pemerintah Pusat 2030 semua sudah tuntas, kemiskinan diharapkan bisa sampai 1 persen, sekarang kita msh 2 koma sekian persen,” ujar Mohammad Idris.
“Mudah mudahan 2030 sudah tidak ada lagi, paling tidak sesuai target SDGs. Pengangguran terbuka diharapkan sampai 3 persen, kalo 0 persen agak susah,” tegas Mohammad Idris.
Mohammad Idris mengatakan, dilihat dari sisi pembangunan RTLH sebagai sebuah upaya penyelesaian persoalan sanitasi, khususnya septictank.
“Ini diusahakan juga diperhatikan harus sesuai SNI, paling tidak yang tidak rembes, kuat minimal 10 tahun," kata Mohammad Idris.
Menurut Mohammad Idris, pembangunan infrastruktur akan mengurangi wilayah kumuh, maka diupayakan di tahun 2030 sudah habis atau tidak ada lagi.
“Tahun depan bisa upayakan dua wilayah kumuh sudah selesai, di Kampung Limo, pembangunan RTLH juga mengurangi kondisi kampung kumuh,” ujar Mohammad Idris.
Selanjutnya dari sisi kesejahteraan, pembangunan rumah layak huni ini juga merupakan upaya mewujudkan meningkatkan kesejahteraan.