“Kalau RTLH semakin banyak nanti anak kita tidak mendapatkan asupan lingkungan rumah yang layak, kalau kondisi enggak layak semangat belajarnya juga kurang,” imbuh Mohammad Idris.
Sedangkan dari sisi kesehatan, lanjut Mohammad Idris, juga merupakan unsur penilaian kesejahteraan. “Kalau rumahnya sudah direhab seharusnya tingkat stunting wilayah kita berkurang,” tutur Mohammad Idris.
Semantara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dadan Rustandi merinci, para penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp23 Juta. Pembagiannya adalah Rp20 juta untuk material dan Rp3 Juta untuk upah pekerjanya.
"Jumlah bantuan yang diberikan memang tidak banyak dan masih kurang, namun bisa dibantu dengan swadaya dari masyarakat karena bantuan dari pemerintah sifatnya hanya stimulan agar menggerakkan masyarakat untuk saling membantu," kata Dadan Rustandi.
Lebih lanjut, kata Dadan Rustandi, waktu pelaksanaan perbaikannya bisa langsung dilakukan setelah proses pencairan dana dari Bank BJB selesai.
“Kemudian ketika pemilik rumah sudah siap melakukan perbaikan rumahnya,” ungkap Dadan Rustandi.
Menurut Dadan Rustandi, 1.525 unit rumah tidak layak huni akan direhabilitasi tahun ini menggunakan APBD Kota Depok 2024.
"Untuk pelaksanaanya tergantung nanti pemilik rumahya siapnya kapan. Artinya kan harus berbenah dan menyiapkan segala suatunya dahulu dan menentukan apa yang menajdi prioritas utama perbaikan rumahnya," tutur Dadan Rustandi.
Saat ini, Pemkot Depok sedang memberikan sosialisasi kepada penerima, dengan menggandeng Kejaksaan Negeri Kota Depok untuk menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan bansos RTLH sesuai kaidah aturannya.
"Kami juga fasilitasi langsung penerima manfaat untuk pembukaan buku rekening BJB," kata Dadan Rustandi.
Terpisah, Kepala Bidang Pemukiman Disrumkim Kota Depok, Iyay Gumilar merinci ribuan RTLH ini tersebar di 11 kecamatan dan 54 Kelurahan se Kota Depok.
Ribuan RTLH tersebut, paling banyak berada di Kecamatan Beji, yaitu sebanyak 320 unit. Dengan rincian Kelurahan Beji sebanyak 130 unit, Beji Timur 2 unit, Kemirimuka 65 unit, Kukusan 65 unit, Pondok Cina 44 unit dan Tanah Baru 40 unit.