RADARDEPOK.COM-Persoalan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pasar Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok semakin meluas. Pedagang Pasar Tugu yang kiosnya berdekatan dengan TPS terdampak pada kesehatannya.
Selain kesehatan pedagang yang terganggu, persoalan pungutan liar (pungli) juga dikeluhkan pedagang. Pasalnya, pungli tersebut diduga dilakukan oknum pegawai Pasar Tugu.
Baca Juga: Terus Menjangkau Kecantikan Kaum Hawa, Inner Salon Muslimah Kini Hadir di Kalimulya
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tugu, Dani Komardani menegaskan, pungli tersebut dilakukan oknum pegawai pasar Tugu.
“Pegawai pasar, kerja di pasar,” tegas Dani Komardani kepada Radar Depok, Rabu (5/6).
Menurut Dani Komardani, setelah dilakukan razia dan ronda selama satu minggu ini, pelaku pungli tersebut sudah tidak melakukan aksinya lagi, kini pelaku hanya melakukan pekerjaanya sebagai pegawai pasar.
Baca Juga: Semprot Menhub soal Perbaikan Tol Bocimi, Mulyadi: Kami Catat September Difungsikan
“Punglinya sudah tidak ada, setelah kita lakukan razia dan ronda. Pegawai pasar yang melakukan, masih kerja di situ sebagai keamanan,” jelas Dani Komardani.
Dani Komardani mengatakan, para pedagang yang melakukan razia dan ronda mengintrogasi pelaku pungli untuk mengakui kesalahannya.
“Pelaku pungli juga sudah mengakui bahwa dia mendapatkan uang bulanan dan harian, Pak UPT juga tau,” kata Dani Komardani.
Selain itu, Kepala UPTD Pasar Tugu, Ikhwan Suryadin menerangkan, saat ini sedang menanti upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut.
“Pihak UPT beserta perwakilan pedagang lagi menunggu undangan pertemuan yang digagas Lurah Tugu,” ujar Ikhwan Suryadin
Ikhwan Suryadin berharap, nantinya dengan pertemuan yang digagas Lurah Tugu, permasalahan yang terdapat di Pasar Tugu dapat selesai dengan baik.
“Semoga permasalahan sampah baik di pasar maupun diluar pasar cepat selesai,” tandas Ikhwan Suryadin. ***