RADARDEPOK.COM-Puluhan kaca cembung yang biasa terpasang di persimpangan jalan akan segera terpasang di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok melalui pembangunan fisik Tahun 2024.
Lurah Cilangkap, Teguh Santoso membeberkan, jumlah kaca cembung yang akan terpasang itu bertambah dari jumlah pengajuan sebanyak 40 unit. Rencananya, pemasangan kaca cembung itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini, atau tepatnya sebulan kedepan.
Baca Juga: Keren, SMAN 8 Depok Menuju Adiwiyata Mandiri : Ini yang Dilakukan
"Dinas Perhubungan (Dishub) juga memberi 50 titik. Kemarin permintaan kita 40, nah dari Dishub akan ngasih 50 titik kaca cembung atau kaca cermin," jelas Teguh Santoso, Rabu (12/6).
Menurut Teguh Santoso, rencana kegiatan Kelurahan Cilangkap selama satu bulan ke depan, termasuk membangun septictank warga yang belum memiliki.
"Dalam sebulan ke depan juga ada pembuatan septictank," ujar Teguh Santoso.
Baca Juga: BRI Kantor Cabang Depok dan PNJ Gelar Sosialisasi Pendampingan UMKM
Selain itu, Teguh Santoso menerangkan, terdapat pembangunan jalan lingkungan di empat RT. Kemudian, pembangunan saluran drainase dengan menggunakan uditch, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim).
Selanjutnya, Teguh Santoso menyebutkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) dan memasang papan-papan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
“Karena ada 7 kawasan tanpa asap rokok, yakni tempat proses belajar mengajar, fasilitas pelayanan kesehatan, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat yang ditetapkan,” jelas Teguh Santoso.
Baca Juga: Tak Diundang DPD Gerindra Jabar, Aji Jaya Bintara Terancam Gagal Nyalon Wali Kota Bogor
Lalu, ungkap Teguh Santoso, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok juga akan memberikan materi tentang evakuasi jika terjadi bencana.
“Mitigasi bencana dan penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) beserta isinya,” kata Teguh Santoso.
Lebih lanjut, Teguh Santoso menuturkan, setelah semua program dan kegiatan berjalan, akan ada evaluasi pada Oktober mendatang, dan masuk fase penilaian Provinsi Jawa Barat.