RADARDEPOK.COM - Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok, membagikan 200 bingkisan daging kurban kepada warga di sekitar Sawangan, Limo dan Pancoranmas, Rabu (19/6).
Pelaksanaan pembagian daging kurban tersebut, merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak dengan program Green Kurban.
Baca Juga: Alumni Gontor Dukung Imam Budi Hartono untuk Pilkada Depok
Acara serah terima daging hewan kurban ini, dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok, Ali Wartadinata. Sekretaris Majelis MLH Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah, Djihadul Mubarok, dan Perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitulamaal Muamalat Pusat, Ustad Abu.
Ketua MLH Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok, Sofyan Hakim menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi program antara Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Badan Pengelolaan Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI), dan Lembaga Amil Zakat Baitulmaal Muamalah
“Sebanyak 200 bingkisan daging kurban kami bagikan kepada warga di sekitar Sawangan, Limo dan Pancoranmas,” tutur Sofyan Hakim.
Ratusan bingkisan daging kurban yang dibagikan tersebut, lanjut Sofyan Hakim, merupakan daging kurban dari Sapi Sumba Ogole (SO) dengan bobot kurang lebih 500 kilogram (Kg), yang disembelih di Kebun Konservasi Pesanggrahan MLH Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok.
“Pembagian hasil penyembelihan hewan kurban ini sudah rutin dilaksanakan MLH PDM Kota Depok, setiap perayaan Hari Raya Idul Adha. Dengan senantiasa, MLH PDM Kota Depok selalu mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas dari tahun ke tahun,” kata Sofyan Hakim.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris MLH PP Muhammadiyah, Djihadul Mubarok juga menyampaikan, MLH PP sangat konsen dengan kelestarian lingkungan. Sehingga penyelenggaraan kurban dilakukan dengan cara yang diistilahkan dengan Green Kurban.
Green Kurban ini, lanjut Djihadul Mubarok, merupakan suatu proses penyelenggaraan kurban yang ramah lingkungan. Artinya, darah dan isi perut hewan kurban langsung diolah untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
“Kami juga menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang oleh alam, guna meminimalisir penggunaan plastik. Dengan demikian, limbah dan polusi yang berpotensi merusak udara, tanah dan air dapat dihindari. Green Kurban akan senantiasa kami evaluasi dan perbaiki di masa-masa mendatang, dan dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya,” tutup Djihadul Mubarok. ***