Minggu, 21 Desember 2025

Cegah Tawuran di Depok: Disdik Depok Bentuk Satgas, KCD Kemah Gabungan antar SMA

- Kamis, 20 Juni 2024 | 07:45 WIB
Pertemuan dalam membahas upaya pencegahan tawuran oleh Disdik dan MKKS Kota Depok di SMP Putra Bangsa, Rabu (19/6).ISTIMEWA (ISTIMEWA)
Pertemuan dalam membahas upaya pencegahan tawuran oleh Disdik dan MKKS Kota Depok di SMP Putra Bangsa, Rabu (19/6).ISTIMEWA (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM – Peristiwa tawuran pelajar yang menelan korban jiwa dari siwa SMP maupun SMA di Kota Depok, menjadi tamparan keras bagi semua pihak. Baik pemerintah maupun insan yang berada di dunia pendidikan.

Sebab, kejadian ini sudah kesekian kalinya di Kota Depok. Sekolah yang menjadi tempat untuk menimba ilmu. Justru, dijadikan ajang sebagai adu kekuatan fisik hingga memakan korban.

Sekretaris Disdik Kota Depok, Sutarno menjelaskan, Disdik Kota Depok telah menysun langkah-langkah dalam mengantisipasi tawuran pelajar di Kota Depok. Agar, tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Baca Juga: Polres Metro Depok Gelar Donor Darah, Segini Peserta yang Ikut

“Langkah awal Disdik ini sudah dilakukan pembahahan yang melibatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Depok,” ujar Sutarno kepada Harian Radar Depok, Rabu (19/6).

Sutarno mengatakan, dalam mengantisipasi tawuran pelajar tersebut Disdik Kota Depok akan melakukan langkah awal dengan cara preventif atau yang bersifat pencegahan, agar tidak terjadi tawuran antar pelajar.

“Cara preventif tersebut, ialah kami akan terus melakukan pengawasan terhadap seluruh sekolah dibawah Disdik Kota Depok, dengan memberikan peraturan yang ketat terhadap kegiatan para siswa,” ungkap dia.

Baca Juga: Wihh, Makin Komplit Aja! Ada Wahana Terbaru di Hawai Waterpark, Yuk Cobain Maui Wave Rider yang Super Seru

Sutarno mengatakan, Disdik Kota Depok juga akan menanamkan nilai moral yang baik kepada seluruh siswa yang yang ada. Nantinya, hal tersebut akan dilakukan oleh setiap sekolah di Kota Depok.

“Dilakukan kerjasama dengan seluruh guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah dengan bidang kesiswaan, untuk saling bertukar informasi, tentang siswa-siswa yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tawuran,” ucap dia.

Menurut dia, sekolah harus bisa memberikan bimbingan khusus secara individual maupun kelompok kepada siswa yang terindikasi mau mengarah kepada tindakan tawuran untuk mengamankan dan meredam agar siswa tidak melakukan tawuran.

Baca Juga: Jalan Abdul Wahab Depok Berhias Sampah : Aparatur Kelurahan Kedaung Siapkan Solusi

Hal ini juga, kata Sutarno, harus adanya kolaborasi dengan orang tua siswa, agar bisa mengetahui berbagai aktifitas yang dilakukan oleh anaknya sendiri.

“Orang tua diminta untuk mengkondisikan jam-jam rawan anak-anak ada di rumah,” tutur dia.

Sutarno mengatakan, peran guru BK tidak hanya melakukan pencegahan didalam sekolah. Namun, harus melakukan home visit ke rumah orang tua siswa, untuk mengetahui situasi lingkungan siswa di rumahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X