RADARDEPOK.COM - RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya peralihan pendaftaran pasien yang sebelumya dilakukan secara manual, saat ini sudah beralih menggunakan antrean online berbasis website.
Hal ini dilakukan, mengingat jumlah dan jenis pelayanan klinik di RSUD ASA yang dibuka semakin banyak. Sehingga, jumlah pendaftaran pasien setiap bulannya mendapatkan tren yang terus meningkat.
Baca Juga: Jangan Ngaku-ngaku Wir! MUI Limo Bantah Keras Dukungan di Pilkada Depok : Pilih Sikap Netral
Direktur RSUD ASA, Enny Ekasari menungkapkan, telah menanamkan motivasi bahwa senantiasa harus terus meningkatkan kualitas pelayanan, agar masyarakat senang menerima kehadiran Rumah Sakit ini.
Saat ini, aplikasi yang bernama antrean online ini bertujuan untuk membantu masyarakat, agar mudah mengakses pelayanan di RSUD ASA.
"Kami sudah mensosialisasikan hal ini melalui kepala seksi pelayanan medis, Kurnia Zuhrufah yang menyampaikan kepada tokoh masyarakat, LSM, kader kesehatan, perangkat kelurahan, kecamatan, dan perangkat puskesmas di wilayah sekitar Kecamatan Tapos," ujar Enny Ekasari kepada Radar Depok, Rabu (26/6).
Enny Ekasari mengungkapkan, keuntungan dari penggunaan antrean online ini adalah pasien dapat melakukan pendaftaran dari manapun, sekaligus untuk mengurangi padat nya ruang tunggu di pendaftaran.
“Selain itu juga dengan sistem elektronik akan lebih efektif dan efisien kinerja pendaftaran. Pendaftaran bisa di lakukan H-7 sebelum pasien datang ke rumah sakit", ungkap Enny Ekasari.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD ASA, Kurnia Zuhrufah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dan mendapat dukungan baik dari internal mau pun eksternal, diantaranya dukungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika serta seluruh perangkat RSUD ASA.
Baca Juga: Menteri Keuangan Beri Semangat Nasabah PNM untuk Terus Berdaya, Simak Selengkapnya!
"Mudah mudahan dengan adanya antrian online ini semakin memudahkan warga masyarakat untuk mengakses pelayanan di RSUD ASA", tutur Kurnia Zuhrufah. ***