RADARDEPOK.COM-Memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Yayasan Al Muawwanah, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok menyelenggarakan kegiatan rutin berupa khitan massal dan santunan kepada anak yatim.
Laporan : Agnesya Wianda
Pagi hari yang sedikit mendung, tidak menyurutkan semangat puluhan anak-anak didampingi orangtuanya mengantre untuk mengikuti kegiatan khitan massal yang diadakan Yayasan Al Muawwanah di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Yayasan Al Muawwanah menggelar khitanan massal dan pemberian santunan kepada anak yatim serta kaum dhuafa, bersamaan dalam momen Tahun Baru Islam 1446 Hijriah.
Ketua Pembina Yayasan Al Muawwanah, Haribowo mengungkapkan, kebahagiaannya atas terselenggaranya kegiatan tahunan ini.
"Alhamdulillah, kegiatan tahunan bisa dilaksanakan. Dengan sunatan massal dan santunan anak yatim dan dhuafa," ujar Haribowo pada Minggu (7/7).
Haribowo menjelaskan, jumlah peserta dibatasi sesuai dengan kapasitas yang ada. Yayasan juga memberikan santunan kepada 30 anak yatim dan 30 kaum dhuafa.
"Alhamdulillah kita mengkhitankan 30 anak. Mereka ada yang berasal dari luar Cimpaeun," ungkap Haribowo.
Menurut Haribowo, Yayasan Muawwanah rutin melaksanakan kegiatan setiap tahunnya, sudah 28 kali dilaksanakannya.
"Alhamdulillah selama 28 tahun Yayasan Muawwanah mengadakan kegiatan rutin. Program ini berjalan dengan lancar, antusias masyarakat menyambut program ini luar biasa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat penerima manfaat telah mensupport terkait program ini,” ungkap Haribowo.
Selain itu, Lurah Cimpaeun, Mulyadi, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang dilakukan Yayasan Al Muawwanah.
"Saya apresiasi teman-teman Yayasan Al Muawwanah ini yang sudah melakukan kegiatan luar biasa seperti sunatan massal. Kita lihat pesertanya tidak hanya berasal dari kelurahan Cimpaeun, tapi juga dari kelurahan lain. Artinya ini semua luar biasa bagi kami. Semoga kedepannya kegiatan ini bisa lebih baik lagi," ujar Mulyadi.
Baca Juga: Tokoh Cimpaeun Depok Dukung Imam Budi Hartono jadi Walikota, Alasannya Realistis!