RADARDEPOK.COM – Sampah sampah yang menyumbat saluran air di Jalan H Kodja, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, membuat geram masyarakat. Akhirnya, masyarakat berinisiatif untuk melakukan kerja bakti dengan normalisasi saluran air. Tidak hanya warga saja, tetapi kerja bakti ini juga melibatkan unsur lainnya.
Baca Juga: H Yahman Raja Gas Dukung dan Menangkan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok
Kerja bakti sudah menjadi kegiatan yang tak asing di lingkup masyarakat. Namun, kerja bakti yang dilaksanakan dengan normalisasi saluran air di Jalan H Kodja, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, terbilang begitu luar biasa.
Pasalnya, giat gotong royong ini melibatkan ratusan personel gabungan. Mulai dari Aparatur Kelurahan Kukusan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kukusan, Koramil 02 Beji, Polsek Beji, Satgas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Karang Taruna Kelurahan Kukusan, hingga warga RW3 dan RW5 Kukusan.
Baca Juga: Wakil Walikota Imam Budi Hartono Kunjungi MIN 1 Depok saat MPLS, Langsung Tunaikan Janji Ini
Untuk mensukseskan kerja bakti tersebut, memerlukan koordinasi yang dilakukan jauh-jauh hari, agar seluruh stakeholder terkait terlibat dalam giat yang berlangsung. Upaya ini dilakukan, agar kerja bakti normalisasi saluran air berjalan lebih optimal.
"Yang terlibat kerja bakti ini sebanyak kurang lebih 120 orang. Termasuk warga RW3 dan RW5. Kami bergotong royong agar normalisasi saluran air lebih maksimal," ujar Koordinator Seksi Kesejahteraan Sosial LPM Kukusan, Misan Wahyudi.
Baca Juga: Dukung Kemajuan Olahraga Masyarakat di Depok, Ini Langkah Nyata Imam Budi Hartono
Ratusan personel ini dikerahkan, karena sampah yang menghiasi saluran air di Jalan H Kodja terbilang sudah tak terbendung. Bagaimana tidak, normalisasi saluran air terakhir dilakukan 10 tahun yang lalu. Adapun, sedimen lumpur yang mengendap mencapai 60 sentimeter.
"Ada 43 meter kubik sedimen yang harus diangkat sepanjang 200 meter. Kami berharap, kerja bakti ini bisa membangkitkan rasa gotong royong warga, dan menimbulkan rasa memiliki satu sama lain agar lingkungan menjadi bersih," ujar Misan Wahyudi. ***