"Terdapat potensi besar di semua bidang olahraga yang bisa dicoba. Ada renang, catur, tenis meja, bulu tangkis dan atletik," ucap dia.
Baca Juga: Ngopi Kamtibmas di Wilayah Sukmajaya, Kapolres Metro Depok Minta Siskamling Diaktifkan
Imam Budi Hartono meminta kepada pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Depok untuk menggali potensi-potensi yang ada agar Depok dapat menyumbang atlet berkualitas yang bisa mewakili Jawa Barat maupun Indonesia.
"Sehingga, mereka bisa meraih prestasi yang membanggakan Indonesia, Jawa Barat, dan Kota Depok," tutur dia.
Imam Budi Hartono menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menjamin tidak adanya diskriminasi anggaran dan penghargaan untuk para atlet.
Baca Juga: Pemkot Depok Fasilitasi Angkutan ke Stasiun LRT Harjamukti, Pastikan Transportasi Umum Terintegrasi
"Tidak boleh ada diskriminasi untuk semua atlet, baik dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) maupun dari NPCI," tutup dia.
Ketua NPCI Kota Depok, Puji menambahkan dari sejumlah cabor yang dilombakan dibagi dua kelas. Yaitu kelas tuna netra dan tuna daksa.
"Untuk cabor menembak kita kerja sama dengan Kostrad Cilodong dan untuk Catur Kinasih yang siapkan," kata dia.
Baca Juga: Rental PS Bojongsari Depok Dikuras Maling, Polisi Lakukan Penyelidikan
Ia berharap, ke depan para atlet Kota Depok tidak hanya mengikuti ajang di level provinsi atau nasional. Tetapi, juga bisa bersaing di level internasional.
"Harapan saya seperti Bapak Imam, kalau bisa Depok tidak hanya sampai Papernas atau Pekan Paralimpik Nasional saja, tetapi bisa mewakili Indonesia di ajang internasional," tegas dia.***