metropolis

Temuan DBD di Depok : Kasus Menurun, Kematian Meningkat, Berikut Data Lengkapnya

Selasa, 20 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Suasana kegiatan fogging di RW5, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok untuk mencegah terjadinya DBD. (RADAR DEPOK)

Baca Juga: Ulang Tahun ke 79 Pengayoman, Kepala Rutan Depok : Semangat Kerja dan Kontribusi Nyata

Menurut Umi Zakiati, Dinkes Kota Depok terus melakukan berbagai upaya dalam menghadapi penyakit DBD. Salah satunya, melalui respon cepat Puskesmas setempat jika terjadi kasus DBD.

Puskesmas melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan kunjungan ke rumah pasien dan melakukan pemeriksaan pada radius 100 meter di sekitar rumah pasien,” tutur Umi Zakiati.

Umi Zakiati mengatakan, upaya lainnya yang sudah dilakukan yaitu dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Depok Nomor: 440/152-Dinkes Tentang Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Depok untuk seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), perangkat daerah, camat, dan lurah dalam peningkatan kewaspadaan kasus DBD.

Baca Juga: Keseruan Lomba Kemerdekaan di TK Islam At-Tawwaabiin

Kemudian, ujar Umi Zakiati, sudah diberikan imbauan kepada fasyankes untuk melakukan penanganan kepada pasien terduga DBD. Yang selanjutnya menangani pasien secara tepat.

Juga disampaikan kepada fasyankes untuk menangani pasien DBD sesuai standar tatalaksana dan menguatkan sistem rujukan,” tambah Umi Zakiati.

Umi Zakiati menambahkan, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait informasi DBD mulai dari gejala dan langkah pencegahan DBD.

Peningkatan informasi juga kami lakukan melalui webinar dan sosial media, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi lebih jelas terkait upaya pencegahan DBD,” tutur Umi Zakiati.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Ini Gak Ada Obat, Makanannya Murah dan Suasanya Kaya Lagi di Bali dengan Hamparan Sawah yang Kece Abis!

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Fraksi PKS, Ade Supriyatna turut menyoroti meningkatnya kasus kematian yang di akibatkan oleh penyakit DBD. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian Dinkes Kota Depok.

Pastinya kami apresiasi atas upaya Dinkes yang berhasil dalam menurunkan angka kasus DBD saat ini di Kota Depok. Namun, harus lebih maksimal untuk menekan angka kematian akibat DBD,” kata Ade Supriyatna.

Ade Supriyatna menjelaskan, Dinkes Kota Depok harus lebih melakukan pendalaman terhadap penanganan kasus DBD di Kota Depok, agar seluruhnya bisa tertangani dengan baik.

Baca Juga: Tempat Camping dan Glamping Tenda Family Friendly Pinggir Sungai yang Pemandangannya Cantik Puol!

Dinkes Kota Depok perlu pendalaman di setiap kasusnya, apakah ada keterlambatan penanganan di fasilitas kesehatan (Faskes) Kota Depok atau lainya,” ungkap Ade Supriyatna.

Halaman:

Tags

Terkini