metropolis

Kolaborasi KCD Bareng SMAN 1 Depok : Kibarkan Bendera Merah Putih di Sungai Ciliwung, Perjuangkan Kelestarian!

Selasa, 20 Agustus 2024 | 09:00 WIB
Upacara pengibaran bendera Hari Kemerdekaan Indonesia ke 79 di Sungai Ciliwung, Grand Depok City, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (YUSTIN/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Dalam rangka memperingati HUT RI ke 79, Komunitas Ciliwung Depok (KCD) mengadakan pengibaran Sang Saka Merah Putih di tengah Sungai Ciliwung, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Hal itu dilakukan sebagai komitmen KCD dalam melestarikan Sungai Ciliwung yang terbentang dari wilayah Bogor, Depok, hingga Jakarta.

Pembina KCD, Aad Rusyad Nurdin mengatakan, pelaksanaan upacara bendera di Sungai Ciliwung memberikan filosofi dan makna mendalam tentang kelestarian sungai khususnya bagi generasi muda penerus.

Baca Juga: Unik! Pizza Ini Terbuat dari Nasi Loh, Kreasi Camilan Lezat Ala Chef Rudy Choirudin

"Ini kan berkaitan dengan sungai ya, sungai yang sangat penting di Jakarta. Mari sama-sama kita konservasi Sungai Ciliwung ini," tutur Aad Rusyad Nurdin kepada Radar Depok, Sabtu (17/8).

Keadaan Sungai Ciliwung saat ini sudah sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan beberapa tahun silam. Namun, pada wilayah Depok dan Bogor masih termasuk bagian Sungai Ciliwung yang paling asri.

"Kalau kata teman-teman disini kita selamatkan yang tersisa. Kita bisa pertahankan ini dengan berbagai jalan," sambung Aad Rusyad Nurdin.

Kegiatan upacara ditengah Sungai Ciliwung sudah rutin dilakukan setiap tahunnya. Tetapi sempat terhenti karena wabah covid yang melanda pada 2020 lalu.

Baca Juga: BBHAR PDIP Laporkan Dugaan Pencatutan KTP di Pilkada Jakarta 2024 ke Polda Metro Jaya, Singgung Soal Keterlibatan Calon dari Jalur Independen

"Saya kira ini sudah menjadi tradisi ya. Hanya saja setelah covid jadi tidak setiap tahun. Tahun lalu kita off, baru tahun ini mulai kembali," ucap Aad Rusyad Nurdin.

KCD menggandeng siswa SMAN 1 Depok sebagai petugas upacara kali ini. Para pelajar dilarungkan dengan perahu karet menuju tiang bendera. Selain itu, upacara juga dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat sekitar, pelajar hingga komunitas pecinta lingkungan.

"Pasukan pengibar benderanya dikumpulkan disatu titik, mengarungi sungai sambil melihat-lihat. Lalu ada masyarakat dan komunitas pecinta lingkungan yang memang setiap 17 Agustus selalu hadir," kata Aad Rusyad Nurdin.

Ketua Komunitas Ciliwung Depok, Muhammad Andi mengungkapkan, rintangan begitu terasa ketika dia dan rekannya mulai berlatih upacara. Dimana kondisi medan yang sangat berbeda dengan daratan, membuatnya harus sangat waspada.

Baca Juga: DPRD Depok Gelar Sidang Paripurna Istimewa: Dengarkan Pidato Presiden, Depok Lebih Aman dan Nyaman

"Secara kontur tanahnya itu sangat berbeda, bergelombang, arusnya pun lumayan kuat. Jadi kita disini latihan harus intens dan selalu waspada," tutur Muhammad Andi.

Halaman:

Tags

Terkini