RADARDEPOK.COM – Akibat aksi pembakaran sampah yang sampai belasan tahun di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar di Limo, Kota Depok.
Sejumlah warga mengalami Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tak heran bila sejumlah masyarakat di Perumahan Panorama Bukit Cinere melakukan aksi penutupan TPS liar tersebut.
Ketua RT3/12 Perumahan Panorama Bukit Cinere, Rizki Akbar mengaku, selama satu bulan bareng keluarga mengalami batuk-batuk. Hal ini terjadi tidak hanya sekali, tapi berkali-kali dialaminya.
Baca Juga: Perdana! Kecamatan Sukmajaya Depok Gelar Penanganan Sampah, Kurangi Beban TPA Cipayung
Saat ini, kata Rizki, akibat asap dari pembakaran sampah di TPS liar itu membuat anaknya mengeluhkan sakit di alat pernapasannya. "Dua anak saya sudah batuk-batuk terus tiga minggu belum sembuh akibat pembakaran sampah tersebut," ungkap Rizki.
Selain itu, sambung dia, ada juga warga yang mengalami sakit jantung dan paru-paru hingga sempat dirawat di rumah sakit selama tiga minggu.
"Itu salah satu korbannya, paru-parunya rusak 65 persen gara-gara asap, padahal dia enggak merokok," tegas Rizki.
Baca Juga: Penyandang Disabilitas di Kelurahan Bedahan Terima Bantuan Alat Kaki Palsu dari Baznas Kota Depok
Meski kondisi asap bekas pembakaran sampah sudah berlangsung sejak lama, tapi akhir-akhir ini kian parah. Hal itu bermula semenjak kebakaran yang terjadi pada November 2023.
Setiap hari selalu hirup asap mulai maghrib sampai setelah subuh. Paginya sekira pukul 07:00 hingga 08:00 WIB, udara sudah mulai bersih.
"Kalau yang sebelum-sebelumnya itu enggak terlalu masif, cuma di 2023 itu ada 2-3 kali kebakaran hebat," jelas Rizki.
Baca Juga: Dua Hari Digelar, Festival Depok Keren Kecamatan Limo Sajikan Beragam Lomba
Perlu diketahui, TPS liar di Limo, sempat ditutup warga dengan memasang portal jalan pada Sabtu (24/8/2). Aksi ini dilakukan karena beberapa warga mengalami ISPA akibat TPS liar ini.***