Citra Indah Yulianty mengatakan, untuk pembangunan trotoar akan menggunakan pola seperti trotoar di Jalan Margonda. Kemudian, teksturnya dibuat menyerupai kulit jeruk serta dilakukan hotmix dengan metode pengaspalan.
Baca Juga: Berikan Sejumlah Penghargaan, Imam Budi Hartono Sanjung ASN Depok: Lanjutkan dan Optimalkan Karya
“Jalur trotoar atau pedestriannya ramah difabel, kita siapkan jalur yang bertekstur, sehingga penyandang difabel bisa terarah dan tidak ada perbedaan elevasi yang membahayakan,” tutur dia.
Nantinya, selama proses pengerjaan, Citra Indah Yulianty mengimbau kepada masyarakat agar mencari jalan alternatif jika memang tidak ingin terkena kemacetan.
Terutama pada jam sibuk, karena penataan trotoar ini bersamaan dengan kegiatan pelebaran Simpang Ramanda.
Baca Juga: Wow! 3.000 Proposal Ajukan Rehab RTLH di 2025
“Kami sudah imbau kontraktor untuk tidak melakukan pekerjaan pada jam sibuk dan sangat menyadari pekerjaan ini mengganggu kenyamanan warga," ujar dia.
Selain itu dalam mengatasi kemacetan selama pengerjaan, DPUPR akan melakukan melakukan kordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dan Satlantas Polres Metro Depok.
“Hal ini guna meminialisir dampak kemaceran yang akan terjadi selama proses penataan trotoar tersebut,” tutur dia.***