RADARDEPOK.COM - Lembaga Kebudyaan Depok (LKD) sukses menyelenggarakan pentas seni kolosal bertajuk Wangsit Prabu Siliwangi (A Day in Pasundan), di Jakarta Global University, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (15/9).
Gelaran ini bekerjasama dengan Ikatan Budaya Sunda (IBS) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satu aktornya adalah Anggota Komisi X DPR RI Nuroji, juga aktor film senior Wingky Harun.
Baca Juga: Makanan Khas Depok Potensial Dongkrak Perekonomian, Ini Kata Nuroji
Ketua Dewan Pembina LKD, Nuroji menjelaskan, pentas seni kolosal tersebut memainkan cerita klasik dari Prabu Siliwangi yang berasal dari suku Sunda yang sudah melegenda hingga saat ini.
“Berdasarkan cerita di tengah masyarakatkan, Prabu Siliwangi ini ada yang menyatakan sudah meninggal. Tetapi, meninggalnya dan tempatnya saat ini tak ada yang tau. Artinya, memang gelap lah cerita runtuhnya kerajaan Pajajaran, tetapi ini yang kita mainkan,” ujar Nuroji kepada Radar Depok.
Menariknya, kata Nuroji, dalam cerita Prabu Siliwangi masih banyak misteri yang belum terungkap, seperti kerajaan pajajaran yang belum di Islam. Karena, Prabu Siliwangi mundur karena anak puteranya masuk Islam.
“Karena menikah dengan putri dari kesultanan banten, otomatis puteranya masuk Islam,” ungkap Nuroji.
Nuroji mengatakan, alasanya menampilkan budaya Sunda karena Kota Depok tidak hanya disisi budaya Betawi saja. Melainkan, sebagian masyarakat adalah suku sunda.
“Kami juga sudah sering menampilkan budaya Betawi, seperti Lenong. Depok ini sebenarnya identitasnya Betawi, tetapi banyak juga suku suku lain,” kata Nuroji.
Menurut Nuroji, ini merupakan suatu upaya untuk mengenalkan berbagai macam budaya yang terdapat di Kota Depok, terutama pada anak-anak muda generasi saat ini.
Baca Juga: Nuroji Tekankan Pendidikan Karakter di Depok, Ini yang Perlu Dilakukan
“Makin, sering kita lakukan ini, maka anak muda akan semakin tahu seperti apa berbagai kebudayaan yang berada di wilayahnya,” tutur Nuroji.
Sementara itu, Ketua LKD, Kurniawan menjelaskan, event guna akan mendukung dinamika kebudayaan baik tradisi, modern hingga kontemporer di Kota Depok.
“Pementasan ini terasa kolosal karena selain dikemas teatrikal, juga menghadirkan pergelaran tari - dari Sanggar Larasati dengan koreografer Henny Novianti, musikalisasi puisi juga beragam genre lainnya yang dikemas utuh dalam satu pementasan,” tutur Kurniawan.