Minggu, 21 Desember 2025

Nuroji Tekankan Pendidikan Karakter di Depok, Ini yang Perlu Dilakukan

- Kamis, 15 Agustus 2024 | 23:03 WIB
Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, saat mengisi workshop pendidikan, di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Depok, Kamis (15/8).  (Junior/Radar Depok)
Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, saat mengisi workshop pendidikan, di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Depok, Kamis (15/8). (Junior/Radar Depok)

RADARDEPOK.COM – Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji meminta kepada sekolah di Depok, untuk bisa memperkuat peningkatan pendidikan karakter bagi siswa dan guru.

Jadi, tak perlu pintar (siswa), tapi dia harus punya karakter. Punya kelakuan baik, prilaku baik. Bagi saya seperti itu. Anak saya, saya tidak tuntut harus jadi juara, tetapi dia harus punya adab,” ujar Nuroji saat mengisi workshop pendidikan, di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Depok, Kamis (15/8).

Baca Juga: Pecah Abangku! Imam Budi Hartono Tutup Turnamen Badminton di Bedahan Depok : Hadirkan Energi Positif

Maka itu, kata Nuroji, dirinya selalu mengatakan pendidikan karakter itu, juga jangan hanya di sekolah. Orang tua juga berperan.

Kita ajarin bagaimana adab makan, adab pergi, adab berpakaian, adab bertanya, menegur sapa, dan lain-lain. Di dalam berkeluarga atau bermasyarakat di lingkungan dengan memanggil apa sapaan, itu kita ajarin anak-anak kita,” jelas Nuroji.

Baca Juga: Punya Misi Nyata! Relawan Imam Budi Hartono Dukung Pengembangan UMKM di Depok : Bikin Program Spanduk Gratis

Anggota Fraksi Gerindra ini menerangkan, guru juga peran penting dalam hal pendidikan karakter. Sebab bisa langsung memberi contoh. Memberi adab yang baik serta karakter yang baik.

Kalau gurunya sering telat, jangan harap siswanya baik. Pasti akan mencontoh,” beber Nuroji.

Baca Juga: Tegas! Ketua DPC PKB Depok, M Faizin Minta Ketua BPIP Mundur Buntut dari Pelarangan Hijab Paskibraka

Wakil rakyat dari Kota Depok – Kota Bekasi ini menambahkan, pendidikan karakter sebetulnya sudah masuk kurikulum. Cuma memang, porsinmya masih sangat sedikit. Perlu ditingkatkan lagi.

Pendidikan ada banyak muatannya. Agama dan kesenian misalnya,” ucap Nuroji.

Lebih lanjut, beber Nuroji, dirinya sadar jika ada perbedaan anak pada masa dia, dan anak masa kini.

Baca Juga: Praktis dan Engga Ribet, Ayam Masak Telur, Menu Masakan Harian Menggugah Selera

Dahulu kalau kami sangat takut dengan orang tua dan guru. Dan tidak apa apa mengadu jika dimarahi guru. Karena memang salah. Kondisi demikian yang sukar saat ini. Makanya tadi, adab perlu jadi sorotan,” tandas Nuroji. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X