"Daya beli biasa saja. Mungkin karena memang kebutuhan pokok, jadi tidak ada perubahan. Malah mungkin masyarakat senang dengan menurunnya harga ini," beber Ajat.
Ketua Tim Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, Perdy Irmawan Prayitno menjelaskan, penurunan harga cabai dapat menyebabkan deflasi. Cabai memiliki bobot yang cukup besar dalam perhitungan inflasi, sehingga perubahan harga cabai dapat berdampak signifikan.
Baca Juga: Warga Beji Kota Depok Diajak Aktif Pilah Sampah, Begini Konsepnya
"Kalau harga cabai ini terus menurun, kemungkinan bisa terjadi deflasi karena harga cabai kalau naik turun biasanya cukup banyak," tutur Perdy Irmawan Prayitno.
Kendati harga cabai yang menurun bisa menyebabkan deflasi, namun perhitungan dengan komoditas yang lain juga harus dipertimbangkan. Mengingat cabai hanya salah satu komoditas dari total keseluruhan 353 komoditas yang didata oleh BPS Kota Depok.
"Namun tergantung dengan komoditas lainnya juga," tambah Perdy Irmawan Prayitno.
Perdy Irmawan Prayitno menjelaskan, apabila penurunan harga cabai bersama dengan faktor lain dan akhirnya menyebabkan deflasi dapat mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
Baca Juga: Serius Entaskan Stunting! PMT Lokal Sasar 21 Balita di Curug Kota Depok
"Dampaknya pasti ke perekonomian. Seperti daya beli semakin berkurang dan pengurangan tenaga kerja sehingga menyebabkan pengangguran," tandas Perdy Irmawan Prayitno. ***
Tentang Harga Cabai
Harga cabai saat ini :
-Cabai merah keriting = Rp 28 ribu per kilogram
-Cabai merah besar = Rp 30 ribu per kilogram
-Cabai rawit merah = Rp 45 ribu per kilogram
Harga cabai minggu lalu :