Senin, 22 Desember 2025

Warga Beji Kota Depok Diajak Aktif Pilah Sampah, Begini Konsepnya

- Selasa, 17 September 2024 | 22:10 WIB
PEMILAHAN : Petugas Unit Pengelola Sampah (UPS) Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, saat memilah sampah organik, beberapa waktu lalu. (DOKUMEN RADAR DEPOK)
PEMILAHAN : Petugas Unit Pengelola Sampah (UPS) Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, saat memilah sampah organik, beberapa waktu lalu. (DOKUMEN RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Upaya untuk mengatasi permasalahan sampah di Kelurahan Beji akan dilakukan dengan serius, mengingat sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau Unit Pengelolaan Sampah (UPS) di Lapangan Jawa, Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, sempat overload beberapa waktu lalu.

Koordinator Pengangkutan Sampah Kecamatan Beji, Wahyu Ramadhani mengimbau kepada warga Kota Depok, khususnya di Kecamatan Beji untuk membuang sampah organik sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Langkah tersebut perlu dilakukan masyarakat agar tidak terjadi penumpukan sampah organik.

Baca Juga: Pas Banget nih Buat Isian Snack Box atau Ide Jualan, Resep Kue Lapis Tepung Kanji Rainbow Cocok Buat Pemula

“Kami imbau warga untuk kumpulkan sampah organik, dan dibuang sesuai jadwal pengangkutan, agar tidak menumpuk dan segera kami proses,” ujar Wahyu Ramadhani, Senin (16/9).

Karena, sambung dia, jika warga membuang sampah sesuai jadwal. Tentunya hal itu tidak akan membuat kendala pada pengangkutan sampah. Jadi, sampah di UPS Beji atau di Lapangan Jawa tidak menumpuk.

“Kalau sudah sesuai jadwal, tentu akan berpengaruh pada pengolahan sampai pendistribusian pupuk organik untuk warga,” kata Wahyu Ramadhani.

Baca Juga: Praktis dan Engga Ribet, Tahu Fantasi Sosis Bekal Anak Sekolah yang Mudah Dibuat

Adapun, lanjut dia, UPS Beji saat ini melayani 37 titik pengangkutan sampah organik se-Kecamatan Beji. Ia pun mengimbau warga, untuk melakukan pemilahan sampah organik dari rumah. Nantinya, sampah itu akan diangkut dan diproses menjadi pupuk di UPS Lapangan Jawa, Kelurahan Beji.

“Jadwalnya itu dua sampai tiga kali dalam seminggu. Bisa antara Senin, Rabu, Jumat atau Selasa, Kamis, dan Sabtu. Kami bisa mengolah per hari 1 ton sampah organik. Namun jumlahnya fluktuatif, tergantung hasil pilah warga,” ucap Wahyu Ramadhani memungkasi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X