"Di Kecamatan Tapos kita masih butuh sebanyak 17 rombel lagi, jadi memang masih butuh sekolah baru," sambung Joko Soetrisno.
Sedangkan di Kecamatan Cipayung masih tersedia 161 kursi atau lima rombel, di Kecamatan Pancoran Mas masih tersedia 216 kursi atau tujuh rombel dan di Kecamatan Bojongsari masih tersedia enam rombel.
"Jadi tidak butuh penambahan, tinggal pemerataan saja. Jangan semuanya ngeblock disatu sekolah. Karena yang lainnya masih kosong," ujar Joko Soetrisno.
Dalam upaya meningkatkan mutu kualitas pendidikan, Pemkot Depok gencar melakukan pembangunan SMP negeri. Seperti tahun ini, diketahui sudah ada tiga SMP negeri yang sedang dibangung yaitu SMPN 13 di Kecamatan Limo, SMPN 32 di Kecamatan Sukmajaya dan SMPN 34 di Kecamatan Beji.
"Dan untuk tahun depan direncanakan ada penambahan satu SMP negeri lagi, yaitu SMPN 35," kata Joko Soetrisno.
Bahkan, tahun lalu Pemkot Depok juga membangun empat SMP negeri, yaitu SMPN 9 dan 29 di Kecamatan Cipayung, SMPN 30 di Kecamatan Pancoran Mas dan SMPN 27 di Kecamatan Cimanggis.
Terkait penambahan SMP negeri ditiap tahunnya, Joko Soetrisno menjelaskan bahwa Disdik Kota Depok akan mengajukan permohonan terkait permintaan dan kebutuhan sekolah baru. Namun, keputusan tersebut akan bergantung pada ketersediaan dan berapa banyak sekolah yang akan disetujui oleh Disrumkim Depok.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Beri Apresiasi untuk Atlet Depok yang Berhasil Meraih Medali di PON XXI Aceh Sumut
"Ya tidak tau, dilihat nanti ketersediaan Rumkim. Kita hanya mengajukan, Rumkim sebagai teknisnya untuk pembuatan sekolah," tutur Joko Soetrisno.
Ketua DPRD Kota Depok sementara, Ade Supriyatna menyatakan dukungan penuh, terhadap pemenuhan rombel yang sesuai dengan standar mutu pendidikan.
"Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter," ujar Ade Supriyatna.
Ade Supriyatna juga menekankan pentingnya keselarasan jumlah kebutuhan rombel dengan pemenuhan layanan pendidikan dari pihak swasta.
"Agar sektor pendidikan dapat tumbuh bersama dalam melayani warga Depok," tambah Ade Supriyatna.